Jakarta (Greeners) – Yayasan Badak Indonesia (YABI) bersama Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menyelenggarakan ‘Rhino Goes to School’ di Desa Ciakar dan Desa Cibadak, Pandeglang, Banten. Melalui program ini, keduanya telah mengajak anak-anak usia dini untuk mengenal kehidupan badak.
Acara tersebut merupakan program rutin YABI di sekitar kawasan taman nasional habitat badak serta di daerah urban seperti Jabodetabek. Melalui program ini, YABI berharap dapat meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap badak sejak dini dan memotivasi mereka untuk mendukung pelestarian satwa dan habitatnya.
Information and Communication Specialist YABI, Linda Fitria, menjelaskan bahwa sosialisasi mengenai status dan pelestarian badak jawa ini dapat menanamkan rasa bangga pada anak-anak.
“Mereka harus bangga karena memiliki badak jawa sebagai warisan dunia yang harus dijaga bersama,” ujar Linda lewat keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).
BACA JUGA: Kabar Gembira! Satu Anak Badak Jawa Ditemukan di Ujung Kulon
Kegiatan ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar. Ada 65 anak-anak SD mulai dari kelas 5 dan 6 di SDN Cibadak 2 dan 31 anak-anak kelas 3 sampai 6 dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mathlaul Anwar Ciakar yang mengikuti kegiatan ini. Semua peserta merupakan siswa-siswi dari sekolah dasar di desa-desa penyangga sekitar kawasan TNUK.
Kegiatan di dua sekolah ini berlangsung sejak pagi dengan rangkaian acara yang beraneka ragam. Mulai dari paparan mengenai taman nasional oleh Balai TNUK dan paparan oleh YABI mengenai badak Indonesia khususnya badak jawa. YABI juga mengajak anak-anak untuk lomba mewarnai hingga tanya jawab seputar badak dan taman nasional.
Para siswa-siswi dan guru yang terlibat tampak sangat antusias. Para guru berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi generasi penerus. Sebab, anak-anak akan menjadi generasi yang kelak menjaga kawasan taman nasional serta badak jawa dan satwa lainnya.
Rhino Goes to School Momen untuk Jalin Silaturahmi
Sementara itu, kegiatan Rhino Goes To School di desa sekitar kawasan TNUK tidak hanya sekedar edukasi kepada anak-anak SD. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat, khususnya lingkup sekolah desa sekitar TNUK.
“Tujuannya supaya terjalin kepercayaan untuk menjaga dan melindungi hutan. Lalu, memberikan informasi umum mengenai kawasan TNUK berserta ekosistem di dalamnya,” imbuh Linda.
Melalui program ini, YABI juga ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar TNUK. Terutama dalam meningkatkan kesadaran orang tua atau wali melalui informasi yang diberikan kepada siswa-siswi.
Kegiatan Rhino Goes to School pada tanggal 5 September ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian menyambut Hari Badak Sedunia. Perayaan itu jatuh setiap tanggal 22 September.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia