Jakarta (Greeners) – Daerah pesisir merupakan wilayah yang menyimpan potensi besar. Pemanfaatan wilayah pantai untuk infrastruktur, pariwisata, dan sumber penghasilan masyarakat nelayan menjadikan wilayah pesisir tereksploitasi. Masalah kemudian muncul, mulai dari pembabatan mangrove hingga pencemaran air laut.
“Ada beberapa masalah yang dihadapi daerah pesisir. Yang paling kita khawatirkan adalah pemanfaatan pulau-pulau kecil,” ujar Ir. Ilyas Asaad, M.P., Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ilyas ditemui usai membuka Pekan Lingkungan Indonesia ke -18 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (30/05) siang.
Keberadaan pulau-pulau kecil sangat rentan. Selain masalah perubahan iklim, eksploitasi berlebihan terhadap wilayah pesisir dan kawasan mangrove dapat membuat pulau-pulau kecil menghilang. “Yang dilupakan, mangrove punya fungsi-fungsi lingkungan. Untuk menahan abrasi pantai, menahan intrupsi air laut, dan menahan pencemaran ke laut,” katanya.
Meski begitu, Illyas menyatakan,”Pemanfaatan pulau-pulau kecil bukan dilarang digunakan. Tapi, ada kaidah-kaidah yang harus diikuti seperti AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan lainnya. Kita harus ketat dalam pengawasan pemanfaatan kawasan mangrove,” tegasnya.
Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim menjadi tema PLI tahun ini. Tema ini sejalan dengan tema yang diusung Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni mendatang, yaitu Raise Your Voice, Not The Sea Level.
Talkshow, seminar, pameran foto lingkungan, pantomim, Green Music Festival dan berbagai perlombaan meramaikan acara yang berlangsung sejak tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2014 tersebut. Peserta pameran yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) dari berbagai provinsi, perusahaan BUMN serta swasta turut memperkenalkan dan menjual berbagai produk daur ulang dan ramah lingkungan kepada pengunjung pameran. Selain itu, diadakan pula workshop Eco Driving Rally di Parkir Timur Senayan pada Sabtu (30/05).
“Walaupun sekarang isunya ke pesisir, tapi jangan menutup isu lainnya. Kreatifitas juga mesti diperhatikan,” imbuh Illyas.
(G08)