Pesta #MulaidariLokal Perlihatkan Aksi Komunitas Atasi Krisis Iklim

Reading time: 2 menit
Pesta #MulaidariLokal. Foto: ASPPUK
Pesta #MulaidariLokal. Foto: ASPPUK

Jakarta (Greeners) – Pesta iklim #MulaidariLokal di Taman Ismail Marzuki pada 26-27 Juli menyuguhkan potret aksi dan solusi oleh komunitas lokal dari wilayah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim. Pada kegiatan ini, para pengunjung bisa menikmati berbagai kegiatan talkshow, workshop, hingga pameran bernuansa lokal.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diselenggarakan oleh Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), dan Oxfam di Indonesia.

Ketiga pihak berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta merayakan solusi-solusi oleh komunitas lokal dalam menghadapi krisis iklim.

Kini, krisis iklim menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di garis depan, yaitu para petani, nelayan, dan juga kelompok rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas. Mereka mengalami dampak langsung dari perubahan iklim yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Sayangnya, suara mereka seringkali dilupakan dalam pengambilan keputusan dan kurang mendapatkan perhatian dari publik.

Project Manager Climate Media Collaborative Oxfam Indonesia, Caecilia Galih mengatakan bahwa situasi tersebut tidak bisa dibiarkan. Baginya, semua pihak harus mengambil bagian untuk berkontribusi mengatasi perubahan iklim.

BACA JUGA: Perempuan Gigih Berjuang Gaungkan Revolusi Guna Ulang

“Oleh karena itu, Oxfam di Indonesia bersama ASPPUK dan KRKP menjalankan proyek Climate Media Collaborative. Tujuannya untuk memperkuat suara masyarakat dalam membela hak-haknya. Terutama dalam upaya adaptasi, serta menciptakan perubahan bagi komunitas garis depan,” kata Caecilia di Pesta Iklim #MulaidariLokal, Jumat (26/7).

Hadirnya kegiatan di akhir pekan ini menjadi hiburan yang bermanfaat bagi para pengunjung. Mereka pun bisa melihat potret komunitas lokal dalam mengatasi krisis iklim.

Melalui banyak kegiatan yang menarik, pengunjung juga bisa mengikuti berbagai workshop seperti membuat karya tas dari daur ulang plastik hingga menikmati penampilan para musisi lokal.

Pesta #MulaidariLokal. Foto: ASPPUK

Pesta #MulaidariLokal. Foto: ASPPUK

Generasi Muda Penting untuk Menjaga Ketahanan Pangan

Sebagai penggerak komunitas lokal dalam menjaga ketahanan pangan di Desa Hewa, Flores timur, Maria Mone Soge hadir dalam kegiatan ini. Perempuan yang akrab disapa Shindy ini mengatakan bahwa ancaman krisis iklim sudah semakin nyata dan berpotensi menyebabkan krisis pangan.

Melalui kegiatan Talkshow Pesta Iklim #MulaidariLokal, Shindy mengungkapkan bahwa generasi muda menjadi kunci yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan.

“Salah satu langkah mitigasi dan antisipasi yang perlu kita lakukan adalah terus membangun kesadaran iklim di kalangan petani. Khususnya bagi petani muda. Sebab, petani muda inilah yang berpotensi besar dalam membantu menjaga ketahanan pangan,” jelas Shindy.

Shindy menambahkan, anak muda sebagai petani penggerak perubahan harus mendapat pemahaman dan informasi yang cukup tentang cuaca dan iklim. Apabila anak muda memiliki informasi tersebut, mereka pun nantinya bisa mudah menyusun perencanaan strategi untuk mitigasi iklim.

BACA JUGA: Startup Guna Ulang Mampu Kurangi 300 Kilogram Sampah Plastik

“Misalnya, apabila sewaktu-waktu terjadi kekeringan atau kondisi ekstrem seperti banjir dan lainnya yang bisa mengakibatkan gagal panen,” kata Shindy.

Selain itu, lanjutnya, dukungan dan kolaborasi berbagai kalangan juga sangat penting. Dengan  kolaborasi baik dari pemerintah, anak muda, dan sektor perubahan yang lebih baik pun bisa tercipta.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top