Jakarta (Greeners) – Melalui konsep barunya, Change-making Beauty Store, The Body Shop Indonesia berhasil membuktikan pemanfaatan sampah. Mereka menjadikan sampah daur ulang menjadi bahan dalam konsep gerai terbarunya. Hal ini membuktikan bahwa bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik. Selain itu juga membantu mengurangi sampah.
Hampir 100 persen konsep gerai The Body Shop menggunakan materi yang terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable). Gerai pertama berkonsep sustainable tersebut berada di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
“Tahun ini, The Body Shop Indonesia melakukan gebrakan dengan meluncurkan konsep gerai terbaru kami yang lebih berkelanjutan. Konsep ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop, yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan,” kata Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, Kamis (19/5).
Suzy bertekad The Body Shop menjadi beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan.
Konsep Change-making Beauty Store ini lanjutnya, membuat gerai brand kecantikan pertama yang terbuat dari sampah. “Seperti yang bisa dilihat hampir 100 % materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali,” imbuhnya.
Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa membuat sesuatu menjadi indah dan artistik. Di samping itu juga dapat mengurangi sampah.
The Body Shop Gunakan Palet Kayu Bekas Hingga Puntung Rokok
Adapun bahan-bahan yang The Body Shop gunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya palet kayu bekas untuk mengemas produk. Selain itu ada pula puntung rokok dan kemasan plastik bekas produk yang mereka daur ulang menjadi materi yang bisa terpakai kembali.
Secara global, filosofi yang ingin The Body Shop bangun dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional.
Akan tetapi The Body Shop ingin konsumennya melakukan eksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.
Salah satu pusat dari aktivitas Change-making Beauty Store ini adalah Act Corner. Ini merupakan sebuah area spesial yang tersedia untuk bereksplorasi mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai bumi. Act Corner merupakan bagian terpenting dalam peran menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan.
“Di area ini konsumen dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai program-program aktivisme yang kami lakukan seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak 2008. Sejauh ini kami telah berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta kemasan yang kembali dari konsumen,” ungkapnya.
Ajak Konsumen Miliki Gaya Hidup Berkelanjutan
CEO The Body Shop Indonesia, Aryo Widiwardhono juga mengajak audiens untuk mengukur seberapa besar kontribusi gaya hidup mereka terhadap inisiatif dan aksi yang berkelanjutan melalui “How Sustainable Are You?”
Konsumen bisa mengisi kuis di https://www.thebodyshop.co.id/about-us/activism/sustainable-quiz.htmlini. Kuis ini memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan inisiatif berkelanjutan.
Dari jawaban yang muncul, ada banyak inspirasi dan dorongan untuk lebih memelihara dan mencintai kelestarian lingkungan dan bumi.
Selain itu, The Body Shop juga berkolaborasi juga membangun relasi bisnis yang memiliki visi dan misi tentang pengurangan sampah dan aksi berkelanjutan.
“Kolaborasi bersama Social Impact Business Partners merupakan elemen yang sangat penting dalam menyelamatkan bumi kita dari kondisi darurat sampah. Terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif terhadap kelestarian planet kita, di antaranya adalah perubahan iklim,” kata Aryo.
Konsep berkelanjutan The Body Shop meliputi penggunaan bahan alami dari komunitas petani berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerai juga mengusung konsep sustainability.
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin