Jakarta (Greeners) – Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melaksanakan penanaman pohon serentak. Penanaman 1.000 pohon itu terlaksana di Cianjur, Jawa Barat. Menteri LHK, Siti Nurbaya memimpin acara tersebut bersama 635 peserta, Rabu (7/2).
Menteri LHK menyampaikan bahwa penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.
“Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, melainkan juga komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam. Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem,” ujar Siti.
BACA JUGA: Pulihkan Bumi, KLHK Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Selain itu, sebagai anugerah alam, pohon tidak hanya menyediakan oksigen bagi manusia, melainkan juga berperan sebagai penyerap karbon. Bahkan, memberikan tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, menjaga keseimbangan air, mengatur suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi dampak buruk angin.
Penanaman 1.000 batang pohon ini telah melibatkan masyarakat dan pesantren lingkungan. Kelompok penerima bank pesona, serta tamu undangan dari pemerintah pusat dan daerah juga ikut menanam pohon.
Penanaman Pohon Bantu Mengendalikan Perubahan Iklim
Lebih lanjut, Siti menyampaikan gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Sebab, pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup.
Sementara itu, aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Hal ini juga sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata dan perlu antisipasi bersama.
BACA JUGA: Indonesia dan Amerika Tingkatkan Kerja Sama Pengelolaan Hutan
“Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan, bisa terwujud dengan aksi nyata menanam pohon, seperti yang kita laksanakan bersama-sama hari ini,” ujar Siti.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 2 Februari. Oleh karena itu, penanaman serentak kali ini juga terlaksana di kawasan mangrove dan gambut yang termasuk kategori lahan basah.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia