Jakarta (Greeners) – PT Amandina Bumi Nusantara memperluas kemitraan dalam program ‘Recycle Me’ yang memasuki tahun ke-4. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong laju daur ulang kemasan plastik bekas pakai jenis PET. Hal itu dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Program ‘Recycle Me’ adalah kolaborasi daur ulang botol plastik bekas pakai. Hal itu bertujuan untuk mendorong dan melibatkan konsumen dalam memahami manfaat memilah dan mendaur ulang kemasan plastik. Pada tahun 2024, program ini melibatkan mitra seperti Grab, Waste4Change, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, dan BenihBaik.com. Tujuan program ini adalah untuk mendukung para pahlawan daur ulang dari sektor informal.
Program ‘Recycle Me’ kini tidak hanya menjangkau wilayah Jabodetabek, melainkan juga daerah lain seperti Bandung dan Denpasar. Perusahaan juga melibatkan masyarakat dalam upaya memilah dan mendaur ulang botol plastik bekas pakai.
Managing Director Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah sampah kemasan plastik bekas pakai. Kolaborasi ini juga telah mendorong terwujudnya ekonomi sirkular.
BACA JUGA: Waste4Change Menangkan Climate Impact Innovations Challenge
“Maka itu, kami senantiasa berkolaborasi dengan mitra, termasuk di antaranya dengan berpartisipasi dalam program ‘Recycle Me’. Kami telah berpartisipasi dalam program ini sejak tahun pertamanya pada 2021. Melalui program ini, botol-botol bekas pakai kemudian dikumpulkan, didaur ulang, dan diubah kembali menjadi botol baru di pabrik Amandina Bumi Nusantara,” kata Suharji di Cikarang, Senin (4/11).
Fasilitas Amandina yang didirikan dalam kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia ini, juga memiliki kapasitas untuk memproduksi botol plastik dari bahan daur ulang. Ini memungkinkan pengurangan penggunaan resin plastik baru sekitar 25.000 ton per tahun pada 2022. Pendirian fasilitas ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan industri daur ulang, tetapi juga mendukung peta jalan pemerintah dalam pengelolaan sampah.
Daur Ulang 120 Ton Botol Plastik PET
Dalam menghadapi permasalahan sampah plastik, Amandina mengedepankan prinsip daur ulang melalui proyek Recycled PET Close Loops Value Chain. Proyek ini berfokus pada daur ulang limbah botol plastik menjadi botol yang aman untuk penggunaan kemasan.
Amandina menggunakan bahan baku berkualitas untuk memproduksi botol plastik PET daur ulang (rPET) dan menjalin kerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. UMKM ini berperan sebagai pusat pengumpulan dan penyuplai limbah botol plastik ke Amandina.
BACA JUGA: Festival Rumekso Bumi Kembali Gunakan Energi dari Sampah
Setiap harinya, Amandina mendaur ulang rata-rata 120 ton plastik bekas pakai jenis PET dan mengolahnya menjadi 100 ton biji plastik. Dalam sebulan, Amandina mendaur ulang sekitar 3.000 botol kemasan plastik bekas jenis PET. Bahkan, pada tahun 2024, Amandina berhasil mendaur ulang total 40.000 ton plastik PET. Sebagian besar kemasan PET ini berasal dari Pulau Jawa.
“Kami berharap ke depan akan semakin banyak program daur ulang botol plastik bekas pakai. Ini demi mendukung target pemerintah dalam pengurangan sampah plastik pada tahun 2030,” tambah Suharji.
Utamakan Kesejahteraan Pekerja Sampah
Dalam proses pengumpulan botol plastik bekas pakai, Amandina juga berkontribusi pada kesejahteraan pekerja sampah. Khususnya, pemulung yang berperan penting dalam pengumpulan botol plastik PET.
Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Ardhina Zaiza mengatakan tahun ini yayasan kembali berpartisipasi dalam program ‘Recycle Me’. Hal itu untuk mendukung sektor informal di industri daur ulang.
“Kami menyebut para pekerja ini sebagai recycling heroes atas kontribusi mereka dalam ekonomi sirkular. Bersama BenihBaik.com, kami berkolaborasi untuk mendukung kesejahteraan para recycling heroes dan memberikan apresiasi yang layak,” kata Zaiza.
Partisipasi Amandina dalam program ‘Recycle Me’ 2024 adalah langkah nyata untuk memperluas upaya daur ulang botol plastik bekas pakai. Melalui inisiatif ini, Amandina berkomitmen untuk mendorong terwujudnya ekonomi sirkular di Indonesia. Sehingga, memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang terlibat dalam proses ini.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia