Jakarta (Greeners) – Anomali Coffee, salah satu kedai kopi populer di Jakarta, kini menyajikan santapan nanas mahkota siak dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Toko kopi yang berkontribusi pada usaha menjaga kelestarian alam ini berkolaborasi dengan Pinaloka. Keduanya telah meluncurkan lima menu khas yang berbahan dasar nanas mahkota siak.
Nanas mahkota siak dikelola langsung oleh komunitas petani lokal di lahan gambut Kabupaten Siak. Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan Pinaloka, sebuah merek dari kelompok usaha wanita Desa Tanjung Kuras di Kabupaten Siak, Riau.
BACA JUGA: Yuk, Beralih ke Kemasan Makanan Ramah Lingkungan!
Pinaloka berkolaborasi dengan Anomali Coffee karena memiliki visi yang sama. Dalam usahanya, mereka akan terus mengembangkan produk pangan dari petani lokal di setiap daerah.
“Awal tahun 2024 ini kami buka dengan kolaborasi unik Pinaloka dan Anomali Coffee lewat beberapa makanan dan minuman yang terbuat dari nanas mahkota siak,” ujar Co-Founder Anomali Coffee, Irvan Helmi di Jakarta, Kamis (22/2).
Melalui kolaborasi ini, Irvan tidak ingin hanya berdampak pada komoditasnya, melainkan juga kepada masyarakat Siak. Ke depannya, lanjut Irvan, Anomali Coffee bersama Pinaloka juga akan menyuguhkan minuman kaleng dari sirup nanas asal Siak. Produk ini merupakan buatan kelompok perempuan Pinaloka dan petani asli Siak.
Menu Disesuaikan dengan Selera Anak Muda
Nanas memiliki rasa otentik yang segar dan asam, seperti seduhan kopi robusta yang meninggalkan rasa asam dan segar setelahnya. Uniknya, pada kolaborasi ini nanas mahkota siak disulap menjadi beberapa kudapan hingga minuman olahan dari nanas siap saji untuk memanjakan lidah masyarakat.
Lima menu yang mereka sajikan termasuk makanan berat, seperti lamb chop fried rice, nasi goreng campur irisan daging domba yang tersajid dengan nanas kering dan keripik. Sajian istimewa lainnya yaitu grilled lamb chop, potongan daging domba panggang dengan saus kentang dan jamur.
Menu-menu yang tersaji terbuat dari nanas asli Siak jenis mahkota siak. Menu ini sudah melalui kurasi berstandar tinggi agar cocok untuk milenial dan muda-mudi di Anomali Coffee Jakarta. Semua menu tersaji secara resmi per 22 Februari 2024.
Nanas Mahkota Siak Ramah Gambut
Kabupaten Siak merupakan salah satu kabupaten anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang berkomitmen untuk menjaga 50% hutan, gambut, dan ekosistem penting di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Siak akan meningkatkan kesejahteraan bagi lebih dari 1 juta masyarakat, khususnya petani, perempuan, dan orang muda lokal.
Bagi Kabupaten Siak, komitmen ini sejalan dengan kebijakan Siak Hijau. Salah satunya dalam mencegah Siak dari
terulangnya bencana kebakaran lahan gambut yang terjadi di 2015-2016 di Provinsi Riau. Kejadian itu telah menimbulkan kerugian lebih dari Rp200 triliun. Bahkan, mengakibatkan ratusan ribu anak dan orang dewasa menderita ISPA.
BACA JUGA: Wadah Makanan Ramah Lingkungan dari Bahan Unik yang Ada di Pasaran
“Kabupaten Siak juga memiliki Danau Zamrud yang merupakan danau gambut terbesar kedua di dunia. Saat ini, orang muda dan komunitas lokal mengembangkan komoditas ramah gambut. Hal ini telah memberikan nilai ekonomi sekaligus menjaga lahan gambut dari kekeringan dan kebakaran,” ungkap Kepala Sekretariat LTKL, Ristika Putri Istanti.
Kendati demikian, nanas mahkota siak merupakan salah satu komoditas ramah gambut yang dikembangkan di desa-desa peduli gambut di Kabupaten Siak. Pengembangan nanas ini dilakukan dengan berbagai mitra lokal dan nasional di dalam koalisi mitra Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia