Bandung (Greeners) – Sudah barang tentu, hari Lebaran dijadikan momentum untuk mudik ke kampung halaman oleh sebagian orang. Jalan-jalan utama di jalur utara dan selatan Jawa selalu menjadi pemberitaan akibat membludaknya volume kendaraan setiap musim mudik tiba.
Namun, kegiatan mudik ini akan berbeda bila pemudiknya adalah pesepeda. Demi dapat berlebaran bersama sanak saudara di kampung halaman, beberapa di antara mereka tetap mengayuh sepeda sebagai kendaraan untuk pulang kampung meskipun harus rela kelelahan menempuh jarak ratusan kilometer.
Agus Septian Heryanto salah satunya. Mahasiswa salah satu universitas swasta di Bandung ini rela menempuh jarak lebih dari 400 kilometer dengan sepeda besi lokal bermerek Federal, demi berlebaran di kampung halaman orang tuanya di Magelang, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Karena hobi, terus momen mudik cuma satu tahun sekali. Mudik pakai sepeda juga bukan niat yang mendadak,” ungkap Agus saat ditemui Greeners di SPBU Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (12/07) lalu.
Untuk mudik dengan sepeda, Agus yang merupakan salah seorang pengurus komunitas Bike To Campus Bandung ini menuturkan dirinya tidak melakukan persiapan yang khusus. “Hanya nabung, servis sepeda, persiapan perbekalan, dan ngapalin rute perjalanan dengan bantuan google maps dan perbanyak lampu buat perjalanan malam,” ujarnya.
Perjalanan mudik bersepeda ini merupakan pengalaman kedua kalinya bagi Agus. Bersama dua pesepeda lainnya, yakni Kaimun atau Mas Key dan Mas Tamin dari komunitas Goweser Bandung Adventure dan Perbigo, mereka akan merajut kilometer bersama-sama dan menempuh jalur selatan Jawa yang terkenal berat untuk pesepeda. Ditambah lagi bila menggunakan sepeda penuh dengan barang bawaan yang terpasang pada frame.
Menurut Agus, dengan menggunakan sepeda setidaknya dapat mengurangi produksi polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor selama perjalanan mudik. “Ada plus minusnya. Plusnya, kita bisa ngurangin polusi udara sama ngurangin volume kendaraan dan minusnya ya rasa capek,” ujarnya.
Hal yang sama juga menjadi harapan bagi Mas Key. Ia menyatakan akan mengayuh sepeda untuk mudik dengan tujuan Kebumen untuk pertama kalinya. Ia mengaku merasa senang bila di tahun-tahun berikutnya semakin banyak orang yang memilih mudik dengan bersepeda.
“Saya harap para pesepeda bisa ikut bergabung untuk mudik dengan sepeda, mengganti konsumsi bensin dengan tenaga sendiri dan air minum,” ujar Mas Key.
Pulang kampung menggunakan sepeda dapat menjadi alternatif Anda di tahun depan, selain menjaga tali silaturahmi dengan keluarga, kita juga turut menjaga lingkungan dengan cara yang sehat.
Penulis: ANP/G32