Jakarta (Greeners) – Para meteorolog cilik telah tergabung dengan kampanye dari United Nation Development Programme (UNDP) lewat siaran Weather Kids. Mereka menyiarkan soal dampak perubahan iklim dan memobilisasi masyarakat seluruh dunia untuk mengambil tindakan iklim.
Siaran televisi global ini merupakan kerja sama antara UNDP dengan World Meteorological Organization (WMO) dan The Weather Channel. Lewat siaran Weather Kids, penonton televisi global juga bisa menyaksikan laporan cuaca lokal secara mengejutkan berupa ramalan cuaca khusus dari tahun 2050.
Segmen ini memang tidak biasa karena ada kehadiran baru dari anak-anak yang memandu menyampaikan informasi. Namun, lewat siaran tersebut, penonton mendapatkan peringatan bahwa peningkatan suhu akan terus membawa lebih banyak bencana perubahan iklim.
BACA JUGA: Aksi Muda Jaga Iklim Kembali Bangun Semangat Atasi Krisis Iklim
Masyarakat dan perekonomian global sudah merasakan dampak buruk tersebut saat ini. Bahkan, dampak tersebut juga dapat mengancam 94% anak-anak di dunia. Selain ancaman terhadap keamanan pangan, perubahan iklim juga berpotensi meningkatkan tagihan pajak bagi wajib pajak secara global yang mencapai triliunan dolar AS.
“Semuanya sudah sangat parah. Sekolah tutup karena terlalu panas. Kebakaran hutan membakar seluruh kota, dan banjir membuat segalanya basah dan tidak nyaman,” ujar seorang pembawa acara cilik dalam siarannya.
Penonton Didorong Bertindak Atasi Perubahan Iklim
Ramalan cuaca ini berakhir dengan harapan besar dari para anak-anak. “Ini bukan hanya laporan cuaca bagi kami. Ini adalah masa depan kami,” katanya.
Mereka meminta para penonton untuk menandatangani petisi dengan membuat keputusan keuangan yang sejalan dengan keberlanjutan. Selain itu, mengedukasi diri terkait solusi iklim dan aksi iklim global.
BACA JUGA: Penjaga Laut Gelar Aksi Jaga Iklim di 217 Titik Indonesia
“Weather Kids memperingatkan kita akan bencana masa depan yang pasti akan terjadi jika kita tidak mengambil tindakan hari ini,” kata UNDP Administrator, Achim Steiner lewat keterangan tertulisnya, Rabu (3/4).
Menurutnya, sikap abai terhadap perubahan iklim akan mengarah pada planet yang tidak nyaman untuk dihuni, terutama bagi anak-anak hari ini dan generasi mendatang. Sekarang, lanjutnya, manusia hanya bisa memperbaiki arah jika bergerak dengan cepat dan dengan skala besar saat ini.
“Itu termasuk mendekarbonisasi ekonomi kita dan memajukan akses energi bersih yang terjangkau bagi semua kalangan, melindungi dan memulihkan alam, dan memberdayakan masyarakat untuk menyuarakan komitmen iklim negara mereka,” tambah Achim.
Weather Kids Tersiar di 80 Negara
Weather Kids akan disiarkan pada saluran berita di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Jangkauan global ini dimungkinkan karena koalisi mitra yang luas. Banyak di antaranya menyumbangkan waktu dan layanan mereka untuk tujuan bersama ini.
Sementara itu, Weather Kids juga bagian dari upaya UNDP untuk menginspirasi publik dan memobilisasi tindakan perubahan iklim dalam perjalanan menuju negosiasi iklim COP30. Kegiatan itu akan berlangsung di Brazil pada tahun 2025.
COP30 akan menandai ulang tahun kesepuluh dari Perjanjian Iklim Paris 2015. Ini juga menjadi momen penting untuk membawa dunia pada tujuan yang sama, yaitu membatasi kenaikan suhu global menjadi 1,5 derajat Celsius, seiring dengan pembaruan tindakan iklim dan tujuan setiap negara.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia