Kegiatan coastal clean up berlangsung sepanjang 150 meter di Pantai Wamlana, menggunakan metode Panduan Bersih Pantai Scientific Ranger. Aksi ini merupakan hasil kolaborasi antara Divers Clean Action (DCA) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selama kegiatan, sampah yang sudah terkumpul akan mereka timbang dan ukur untuk mendapatkan data sebaran sampah di pantai.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa plastik sekali pakai merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan. Kemudian, diikuti oleh plastik daur ulang dan kertas. Sebagian besar sampah tersebut berasal dari aktivitas masyarakat di pantai maupun dari darat yang hanyut ke laut dan bermuara ke pantai.
BACA JUGA: Ratusan Petugas DLH DKI Bersihkan Sampah Usai Hari Buruh
“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah dalam memperkenalkan kepada murid-murid SD dalam menjaga lingkungan serta menganalisis jenis, jumlah, dan berat sampah,” ungkap penanggung jawab kegiatan coastal clean up, Hasna Syaripatu.
Sebelumnya, pada tanggal yang sama, Ekspedisi Himiteka IX juga mengadakan Sosialisasi Penyu dan Sampah di SD Alhilaal Wamlana. Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya sebagai upaya menjaga kelestarian penyu belimbing yang termasuk dalam kategori rentan.
Murid SD Antusias Kumpulkan Sampah
Sementara itu, murid-murid yang terlibat dalam kegiatan ini begitu antusias mengumpulkan sampah, khususnya sampah organik. Mulai dari plastik, kertas, karet, tekstil hingga logam.
Wali kelas 4 SD Alhilaal Wamlana, Hikmah mengungkapkan terima kasih kepada tim Ekspedisi Himiteka IX yang telah melaksanakan sosialisasi di SD Alhilaal Wamlana dan mengajak murid-murid untuk melakukan aksi bersih pantai.
“Anak-anak jadi belajar tentang penyu, konservasi, dan sampah,” ucap Hikmah.
Selain kegiatan coastal clean up dan sosialisasi, mahasiswa IPB dalam Ekspedisi Himiteka IX juga melakukan kegiatan pengambilan data habitat peneluran penyu belimbing. Mereka juga melakukan wawancara sosial dan ekonomi, serta pemasangan papan informasi.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Edit0r: Indiana Malia