Keren! Pulau Burung Riau Kini Punya Gedung Ramah Lingkungan

Reading time: 2 menit
Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa memanfaatkan blok bangunan yang terbuat dari plastik daur ulang. Foto: SIG
Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa memanfaatkan blok bangunan yang terbuat dari plastik daur ulang. Foto: SIG

Jakarta (Greeners) – Gedung serbaguna yang menggunakan blok bangunan ramah lingkungan (eco-block) kini telah berdiri kokoh di Pulau Burung, Riau. Pembangunan Gedung ‘Eco-Sistem Kelapa’ ini memanfaatkan blok bangunan yang terbuat dari plastik daur ulang.

Gedung serbaguna ramah lingkungan tersebut terletak di salah satu perkebunan milik Sambu Group, yaitu PT Riau Sakti United Plantations (RSUP). Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi SIG, Sambu Group, dan YBDA untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa dilakukan oleh Block Solutions Indonesia, sebuah perusahaan yang mengembangkan eco-block, yakni blok bangunan berkelanjutan dari plastik yang telah didaur ulang oleh sumber lokal.

Tidak hanya terbuat dari plastik daur ulang, eco-block memiliki kemudahan penyusunan dan bobot yang ringan. Sebanyak 1.274 eco-block digunakan untuk membangun Gedung Eco-Sistem Kelapa. Ribuan blok ramah lingkungan itu terbuat dari 3,15 ton plastik daur ulang dan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 7,3 ton.

Gedung ini memiliki luas 7,2 meter x 16,2 meter dan dapat menampung hingga 90 orang. Gedung Eco-Sistem Kelapa akan berfungsi sebagai ruang bersama bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk berkumpul. Ruangan ini dapat masyarakat gunakan untuk kelas, pertemuan komunitas, perayaan, dan berbagai kegiatan lainnya.

President and General Asia Pasific at SIG, Angela Lu mengatakan bahwa pembangunan gedung ini merupakan tanda komitmen SIG untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat setempat.

“Kami berharap Gedung Eco-Sistem Kelapa akan menjadi aset di daerah ini dan bisa masyarakat gunakan untuk tujuan positif,” ujar Angela lewat keterangan tertulisnya, Senin (9/9).

Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa memanfaatkan blok bangunan yang terbuat dari plastik daur ulang. Foto: SIG

Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa memanfaatkan blok bangunan yang terbuat dari plastik daur ulang. Foto: SIG

Warga Setempat Menjadi Bagian Penting

Sementara itu, Chief Operating Officer PT RSUP, M Anton Bagus Asmara mengungkapkan, para petani kelapa lebih dari sekadar pemasok, melainkan menjadi bagian penting dari perjalanan perusahaan selama 57 tahun.

Masyarakat setempat telah tumbuh bersama Sambu Group selama puluhan tahun, berbagi ekosistem yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, perusahaan akan terus berbagi dengan komunitas setempat, salah satunya dengan mendirikan Gedung Eco-Sistem Kelapa.

“Kehadiran Gedung Eco-Sistem Kelapa merupakan upaya gabungan untuk menyediakan gedung ramah lingkungan yang bermanfaat bagi penduduk di sekitar pabrik dan perkebunan. Semoga warga Pulau Burung bisa menikmati berbagai manfaat dari Gedung Eco-Sistem Kelapa,” ujar Bagus.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top