Boyolali (Greeners) – Setelah mengunjungi Kebun Raya Baturraden, Tim Jelajah Bhumi sampai di etape ke-8 yakni Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada Selasa (24/04) dengan jarak tempuh 110 Kilometer. Kebun raya ini tidak biasa karena lokasinya yang berada di tengah kota.
Conservation Expert Yayasan Kebun Raya Indonesia Sudjati Budi mengatakan, selain berada di tengah kota, yang berbeda dari Kebun Raya Indrokilo yang ada di Boyolali ini menggunakan konsep bangunan minimalis dan ramah lingkungan.
“Kalau kebun raya di pinggiran kota nilainya 7 tapi kalau Kebun Raya Indrokilo ini nilainya 9. Lebih strategis, lebih bagus, dan lebih banyak manfaatnya,” lanjut Djati saat dihubungi Greeners, Rabu (25/04/2018).
Kebun Raya Indrokilo terletak di Gunungsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Hanya membutuhkan 10 sampai 15 menit dari pusat kota Boyolali atau setara dengan jarak 2 kilometer. Saat ini kebun raya dengan luas lahan 8,9 hektar ini masih dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana. Direncanakan pembangunan tersebut akan rampung dan diluncurkan pada tahun 2019.
Djati mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi semangat dari pemerintah daerah dalam mewujudkan sebuah kebun raya di tengah kota Boyolali. Menurut Djati, banyak keuntungan yang akan didapat oleh sebuah kota jika memiliki kebun raya di tengah kota, seperti menjadi paru-paru kota yang selama ini sudah sulit ditemukan di kota-kota maju serta tanaman yang ada di kebun raya sendiri pun bisa menyerap polutan dari asap atau limbah yang lain.
Untuk menarik perhatian publik, Kebun Raya Indrokilo membuat berbagai taman tematik seperti tumbuhan paku-pakuan, taman labirin, rumah kaca, taman pojok energi terbarukan, dan tempat pembibitan. Di tempat ini juga dibuat bangunan berkonsep modern minimalis.
Budi Listyono selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali mengatakan, selain konsep modern minimalis, dibuat pula parkiran khusus pengunjung seluas 1.000 meter persegi karena para pengunjung tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan mobil ataupun motor ke dalam Kebun Raya Indrokilo ini.
“Selain itu dibuatkan tempat khusus air minum yang berasal dari air hujan yang kita tampung menggunakan energi elektronika kemudian air itu bisa diminum langsung di tempat pada spot-spot khusus di Kebun Raya Indrokilo,” ujar Budi.
Budi juga mengharapkan Kebun Raya Indrokilo bisa sukses menjadi tempat pariwisata yang digemari masyarakat seperti Kebun Raya Bogor.
Penulis: Dewi Purningsih