Jakarta (Greeners) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu contoh dan rujukan pembangunan infrastruktur perkotaan ramah lingkungan. JIS saat ini berstandar FIFA dan meraih predikat bangunan hijau tingkat platinum.
Stadion di lahan seluas 66,6 hektare ini berdiri di bekas kawasan Taman Bersih Wibawa (BMW) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berkonsep green building tak heran jika JIS mendapat sertifikat Greenship Level Platinum dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).
Melansir dari berbagai sumber, bangunan ini memiliki 1.080 unit panel surya. Tujuannya sebagai upaya penghematan dan efisiensi dengan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Panel surya memanfaatkan cahaya matahari dengan menyerap sinarnya lalu menghasilkan energi listrik. Panel surya ini mampu menghemat sekitar lima persen kebutuhan listrik stadion utama,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo Nadia Diposanjoyo, salah satu kontraktor pembangunan JIS dalam keterangannya, baru-baru ini.
Selain itu, ada juga penggunaan lampu LED di ruangan dan taman sekitar kawasan stadion yang bertujuan untuk menghemat energi. Sedangkan di lapangan akan akan tersedia sport lighting khusus guna menunjang broadcasting (penyiaran) sesuai dengan standar FIFA.
Rumput JIS dari Tanaman Petani Boyolali
Di samping itu JIS juga telah berhasil memasang rumput hybrid berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah. Rumput ini pengelola padukan dengan lima persen rumput sintesis berjenis Limonta dari Italia. Menariknya rumput alami ini berasal dari tanaman petani berpengalaman asal Boyolali. Rumput pun mengantongi rekomendasi FIFA.
Untuk perawatan, rumput alami ini tidak menggunakan pestisida, melainkan menggunakan burung hidup berjenis kaki bayam yang akan JIS pelihara.
Menurut Nadia, akan ada 10 ekor burung kaki bayam untuk memastikan rumput alami JIS terbebas dari hama seperti ulat dan serangga.
“Burung kaki bayam ini nanti kami pelihara, juga akan ada kandang sekaligus pawang di sekitar JIS” ucapnya.
Dorong Pengunjung Berbudaya Ramah Lingkungan
Bahkan, PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) mendorong pengguna JIS ikut menerapkan budaya ramah lingkungan. Hal itu untuk mendukung pencapaian stadion ini yang meraih predikat bangunan hijau tingkat platinum.
“Kami menangani basic engineering design JIS pada fase awal dan perencanaan yang cermat berkonsep ramah lingkungan,” kata Direktur Business Support & Sustainability Jakkon Hani Sumarno.
Menurutnya, perilaku ramah lingkungan itu di antaranya penggunaan air bersih dengan bijak, mengurangi penggunaan kemasan, hingga mengambil makanan secukupnya. Pengguna stadion ini juga harapannya memilah sampah sesuai jenis dan mengoptimalkan cahaya dari energi matahari.
Jakkon pun akan memberi pendampingan masyarakat Jakarta dalam penerapan budaya ramah lingkungan. “Untuk memantaskan kita sebagai tuan rumah yang baik sehingga green building JIS sepadan dengan perilaku kita,” ungkap Hani.
Sementara itu, JIS didesain dengan lahan parkir yang terbatas. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor. Tujuannya agar pengunjung dapat terbiasa menjangkau lokasi stadion ini dengan menggunakan moda transportasi umum.
Oleh karena itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan berbagai moda transportasi umum, seperti TransJakarta, Mikrotrans, dan MRT yang sedang dalam tahap pembangunan.
Penulis : Rorry Catur Rubyasa
Editor : Ari Rikin