Cibodas (Greeners) – Delapan pesepeda Jelajah Bhumi tiba pukul 12.30 WIB, Sabtu (14/04), di Kebun Raya Cibodas setelah sebelumnya berangkat dari Balai Kota Bogor pukul 07.30 WIB. Pada acara tersebut, tim Jelajah Bhumi bersama dengan para narasumber memperkenalkan pentingnya kebun raya yang salah satu fungsinya adalah untuk pendidikan lingkungan hidup.
“Tentu saja kami menyambut baik kampanye dari tim Jelajah Bhumi. Saya menganggap cara kampanye seperti ini efektif dengan mengajak masyarakat menjaga lingkungan dari satu kota menuju kota lainnya dengan menyampaikan beberapa isu-isu konservasi. Saya minta hal-hal kampanye seperti ini lebih banyak dilakukan,” kata Enny dalam acara penyambutan di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI, Minggu (15/04/2018). Ia juga menambahkan bahwa pembelajaran menjaga bumi harus dilakukan secara terus-menerus, tidak hanya sekali saja.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI, Hendrian. Menurutnya kampanye yang dilakukan tim Jelajah Bhumi melalui touring sepeda ini sangat menarik karena dilakukan dengan cara yang populer dikalangan anak muda saat ini. Selain itu, tim Jelajah Bhumi juga melibatkan pesepeda dari generasi muda sehingga “generasi millenial” yang turut menjadi target kampanye ini dapat diraih.
“Pendidikan lingkungan tidak lagi mengarah kepada pembelajaran di sekolah-sekolah yang harus diterangkan atau di dikte. Aksi kampanye seperti ini perlu dilakukan dan sekarang ada pelopornya dari Yayasan Kebun Raya Indonesia, yaitu Jaga Bhumi melalui Jelajah Bhumi. Menurut saya sudah saatnya pesan-pesan konservasi dibawa keluar dari dunia formal (buku teks),” ujar Hendrian.
Acara penyambutan ini diisi dengan berbagai tanya jawab yang diberikan oleh para pembicara seputar Jelajah Bhumi, Kebun Raya Cibodas, dan konservasi tumbuhan.
Tim Jelajah Bhumi disambut oleh Wakil Bendahara Yayasan Kebun Raya Indonesia Karen Tambayong, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati, Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Hendrian, pemenang Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan tahun 2015 Jatnika Nanggamihardja. Acara ini juga dihadiri oleh 60 orang Siswa Pecinta Alam dari Sekolah Menengah Negeri 1 Cipanas dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukaresmi.
Sebagai informasi, touring sepeda Jelajah Bhumi dimulai tanggal 12 April di Jakarta dan berakhir di Surabaya pada tanggal 28 April 2018. Sesuai dengan misi Jelajah Bhumi yaitu menaikan pamor Kebun Raya di Indonesia, para pesepeda akan singgah di 6 kebun raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebon Raya Kuningan, Kebun Raya Baturaden, Kebun Raya Indrokilo dan Kebun Raya Purwodadi. Pesepeda juga akan melewati dan singgah di beberapa kota seperti Bandung, Tegal, Wonosobo, Boyolali, Ngawi dan Jombang.
Masih dalam rangkaian Jaga Bhumi, acara akan dilanjutkan dengan gelaran Jaga Bhumi Festival pada 29 Apil 2018 mendatang. Festival bertema lingkungan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Fun Walk yaitu jalan santai untuk menggalang dukungan terhadap kebun raya mangrove, Festival Bunga, pameran UKM dan pertunjukkan komunitas bertajuk Jaga Praja, permainan tradisional anak Indonesia dan lomba mewarnai bertajuk Jaga Cilik, olah raga dan senam zumba dalam Jaga Raga, pertunjukkan musik dalam Jaga Gita, dan Jaga Prakarsa berupa simbolis kebun raya mangrove Surabaya.
Penulis : Dewi Purningsih