Jakarta (Greeners) – Upaya pengurangan sampah oleh produsen terus berkembang demi mencapai Indonesia bersih tahun 2025. Sebagai produsen manufaktur, Unilever menggandeng Alner menargetkan membangun fasilitas isi ulang produk rumah tangga di 500 bank sampah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Alner, startup yang bermitra dengan Unilever menghadirkan kemasan guna ulang (reuse) minim sampah. Saat ini, keduanya pun telah berhasil membangun fasilitas isi ulang produk di 180 bank sampah yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Atas prakarsanya, Alner berhasil mendapatkan pendanaan hibah (grant) dari TRANSFORM. Hibah ini untuk mempercepat misi pencegahan penggunaan plastik sekali pakai, memperluas bisnis kemasan guna ulang, dan memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan.
TRANSFORM adalah program yang Unilever global, The Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) – Inggris and EY selenggarakan. Program ini mendorong dampak berkelanjutan dan sosial dengan mendukung proyek-proyek inovatif di seluruh dunia.
Dengan pendanaan tersebut, Alner akan memperluas titik stasiun pengisian ulang di channel berbasis masyarakat dan perdagangan konvensional. Misalnya seperti toko kelontong dan bank sampah, sehingga lebih mudah masyarakat jangkau.
Direktur Alner, Bintang Ekananda mengatakan, inisiatif bersama TRANSFORM memberikan momentum besar bagi Alner untuk lebih meningkatkan dampaknya untuk masyarakat.
“Kesempatan ini memungkinkan kami untuk secara strategis mendorong pilihan akan produk sehari-hari yang dapat dikonsumsi sembari mengurangi sampah secara signifikan melalui guna ulang,” kata Bintang di Jakarta, Jumat, (28/7).
Melalui sistem ini, konsumen nantinya dapat mengisi ulang tiga produk Unilever di 500 titik yang mereka targetkan. Konsumen bisa menggunakan wadah sendiri atau wadah yang Alner siapkan di masing-masing titik.
Isi Ulang Dorong Praktik Berkelanjutan
Sebagai pelopor bisnis kemasan guna ulang di Indonesia, Alner bersama Unilever telah berhasil mendorong penerapan praktik berkelanjutan secara luas. Kemitraan ini telah berjalan selama tiga bulan dan berhasil mengurangi 300 kg sampah kemasan sekali pakai.
Dari inisiatif yang TRANSFORM danai ini, stasiun isi ulang (refill) yang terpilih adalah yang ada di channel perdagangan berbasis komunitas dan konvensional. Seperti toko serba ada (warung) dan bank sampah, menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar.
Menggunakan model ini, Unilever akan menjamin kualitas produk dalam sistem isi ulang ini agar kepercayaan konsumen tetap terjaga.
Berdayakan Komunitas Lokal
Kolaborasi Alner dan Unilever tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan. Tetapi juga bermanfaat bagi komunitas lokal yang ikut mengelola bank sampah. Khususnya dalam mensosialisasikan sistem isi ulang kepada masyarakat untuk lebih memahami hingga menerapkan inovasi ini.
Sebagai perusahaan yang berdedikasi mendorong konsumsi bertanggung jawab di Indonesia, Alner melalui program TRANSFORM berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak instansi, komunitas, dan entitas.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan ke lebih banyak komunitas mengenai metode guna ulang sambil memberdayakan konsumsi bertanggung jawab yang akan memberi dampak bagi ekonomi sirkular.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin