Integrasikan Pengelolaan Sampah, Jakarta Resmikan Empat TPS 3R Baru

Reading time: 2 menit
Peresmian TPS 3R di Jakarta. Foto: DLH DKI Jakarta
Peresmian TPS 3R di Jakarta. Foto: DLH DKI Jakarta

Jakarta (Greeners) – Jakarta meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Semper Barat, Sunter, Bambu Larangan, dan Rawa Terate, Jakarta, Jumat (21/3). Selain itu, ada pula pencanangan pembentukan 870 bank sampah baru serta reaktivasi 852 bank sampah yang tidak aktif. Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, di TPS 3R Semper Barat, Jakarta Utara.

Rano menekankan pentingnya upaya inovatif dalam pengelolaan sampah agar Jakarta tidak tenggelam dalam gunungan sampah.

β€œUntung saja ada wilayah yang bersedia menerima sampah dari wilayah kita, tapi suatu saat wilayah itu pasti sudah tidak sanggup lagi menampungnya, yaitu di Bantargebang, Bekasi. Inilah salah satu usaha kita, tentu kita semua berkorban. Kalau tidak, suatu saat kita akan tenggelam dalam gunungan sampah,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan pada tahun 2024, DKI telah membangun empat tempat pengolahan sampah. Di antaranya TPS 3R Semper, TPS 3R Bambu Larangan dengan kapasitas 25 ton per hari. Selain itu, ada juga TPS 3R Sunter dan TPS 3R Rawa Terate dengan 50 ton per hari.

BACA JUGA: AZWI Kritik Tata Kelola Sampah Banyumas, Kesuksesan Belum Tercermin

β€œDengan tambahan ini, saat ini terdapat 16 TPS 3R yang telah beroperasi di Jakarta. Selain itu, ada satu tempat pengolahan sampah pihak swasta bangun dengan total kapasitas pengolahan sampah mencapai 515 ton per hari,” jelasnya.

DLH saat ini terus berinovasi dengan mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi modern dan ramah lingkungan. β€œNantinya semua tempat pengolahan sampah di Jakarta tidak akan menjadi tempat yang bau. Sebab, kami terus mengembangkan teknologi canggih dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Peresmian TPS 3R di Jakarta. Foto: DLH DKI Jakarta

Peresmian TPS 3R di Jakarta. Foto: DLH DKI Jakarta

Bentuk 870 Bank Sampah

Selain membangun tempat pengolahan sampah, Pemprov DKI Jakarta juga membentuk 870 bank sampah baru. Mereka mereaktivasi 852 bank sampah yang sempat tidak aktif. Hai ini sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Asep berharap program bank sampah di setiap RW mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya sehingga bisa mengurangi beban TPA. Program ini memiliki target minimal 1 bank sampah di setiap Rukun Warga (RW). Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya sehingga mengurangi beban TPA.

β€œKonsep pengelolaan sampah berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Jakarta. Hal itu untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan akhir seperti Bantargebang. Dengan adanya TPS 3R dan Bank Sampah di berbagai titik, kami harap volume sampah yang dikirim ke TPA dapat berkurang secara signifikan,” ungkap Asep.

BACA JUGA: KLH Dorong Pesantren Terlibat Aktif Kelola Sampah

Pemprov DKI juga menggandeng berbagai pihak, termasuk swasta dan kelompok masyarakat, untuk turut serta dalam pengelolaan sampah. Hal ini melalui pendekatan berbasis ekonomi sirkular. Dengan pendekatan ini, sampah memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

β€œKami ingin memastikan bahwa TPS 3R dan bank sampah tidak hanya menjadi tempat pengolahan sampah, tetapi juga pusat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan,” ungkap Asep.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top