Hutan Itu Indonesia Ajak Anak Muda #JagaHutan

Reading time: 3 menit
Hutan Itu Indonesia adakan konser dan Talkshow dalam rangka memperingati Hari Hutan Indonesia. Foto: Hutan Itu Indonesia.

Jakarta (Greeners) – Hutan Itu Indonesia (HII) mengadakan konser yang bertajuk “Segala Dalam Nada” pada hari Sabtu, 25 September 2021. Sebelum konser tersebut berlangsung, HII juga mengadakan Talk Show “Cinta Hutan” terlebih dahulu untuk mengawali rangkaian acara.

Talk Show tersebut bertujuan untuk mengajak anak muda di seluruh Indonesia melakukan #JagaHutan melalui adopsi pohon. Hal itu berlangsung dalam rangka memperingati Hari Hutan Indonesia yang jatuh pada tanggal 7 Agustus 2021.

Kedua acara ini disiarkan melalui TVRI Nasional pada pukul 13.00 – 14.00 WIB ke berbagai daerah di Indonesia. Serta, dapat diakses melalui kanal Youtube TVRI Nasional.

Hutan Itu Indonesia (HII) merupakan gerakan terbuka yang percaya pada kekuatan pesan positif untuk menumbuhkan rasa cinta kepada hutan Indonesia. Gerakan tersebut, disampaikan melalui cara yang unik, menyenangkan dan dilakukan secara kolaboratif.

Berdiri sejak 22 April 2016, HII memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran publik, khususnya anak muda Indonesia di perkotaan yang tinggal jauh dari hutan, tentang kekayaan hutan Indonesia, dan berkontribusi dalam upaya menjaga hutan.

Peran Anak Muda Dalam Menyebarkan Kampanye Menjaga Hutan

Rinawati Eko selaku Ketua dan Co-founder Hutan Itu Indonesia menyebut konser “Segala Dalam Nada” menjadi bagian dari Festival Hari Hutan Indonesia. Festival yang merupakan hasil kolaborasi dengan organisasi dan komunitas tersebut berlangsung selama bulan Agustus hingga akhir Oktober 2021.

“Festival ini merupakan hasil kolaborasi bersama 26 organisasi masyarakat sipil dan komunitas muda yang memiliki visi menjadikan hutan, keanekaragaman hayati, serta perlindungan alam sebagai bagian dari identitas anak muda Indonesia,” jelas Rinawati Eko pada Siaran Pers Hutan Itu Indonesia, Jumat (24/09/2021).

Ia menambahkan, banyak anak muda yang memberikan kontribusi dalam menyebarkan awareness  untuk menjaga hutan kepada masyarakat. Rata-rata, kontribusi yang mereka berikan adalah berkarya lewat cover lagu, yang saat ini sudah terkumpul 100 karya yang terkait dengan hutan. Menurut Rinawati, anak muda Indonesia memiliki peran yang penting dalam membawa perubahan yang sistematis, terutama untuk aksi #JagaHutan.

“Kontribusi juga diberikan dalam bentuk urun dana publik untuk Program Adopsi Pohon di Hutan Laman Satong, Kalimantan Barat, melalui platform Kitabisa.com/Untuk Hutan hingga tanggal 31 Oktober 2021 nanti,” tambahnya.

Sesi konser yang dipandu oleh Prisca Niken dan Feby Putri sebagai pengisi tunggal konser “Segala Dalam Nada”. Foto: Hutan Itu Indonesia.

Upaya Kemdikbud Ristek dan Hutan Itu Indonesia Dalam Edukasi Cinta Hutan

Ir. Hendarman, MSc., Ph.D, Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud Ristek RI, turut mendukung dan menghadiri acara yang HII adakan. Menjadi narasumber dalam acara tersebut, beliau menjelaskan upaya dari Kemdikbud Ristek untuk menanamkan rasa cinta Hutan melalui profile pelajar Pancasila. Program tersebut menjadi salah satu dasar penguatan karakter, dan terdapat 6 dimensi di dalamnya.

“Salah satu dimensi harus mempunyai akhlak kepada lingkungan, ini bagian yang memang kita harus tekankan, salah satunya cinta kepada Hutan kita,” ucap Hendarman pada Talkshow “Cinta Hutan” Hutan Itu Indonesia, Sabtu (25/09/2021).

Pada kesempatan yang sama, Verena Puspawardani, Co-founder Hutan Itu Indonesia juga menjelaskan mengenai kampanye yang HII lakukan. Salah satunya adalah kampanye #JagaHutan, kampanye tersebut mengangkat mengenai cerita-cerita apa saja yang menjadi ciri khas dari setiap Hutan yang ada di Indonesia.

“Kami juga mengangkat produk yang dapat kami konsumsi yang datang dari Hutan Indonesia itu namanya Pesona Hutan jadi misalnya kita kasih informasi madu itu asalnya dari Hutan mana, kemudian kayu, obat-obatan atau jenis bahan baku masakan tertentu yang bisa mungkin kita nggak aware, tapi ternyata kita makan ya dan ternyata dari hutan,” tutur Verena.

Aksi Jaga Hutan Dapat Dilakukan Dengan Cara Sederhana

Menutup acara Talk Show, Hendarman berharap agar pelajar Pancasila dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang sederhana dari rumah. Mulai dari mengurangi penggunaan kertas, daur ulang kertas, dan mengikuti seminar-seminar tentang pelestarian Hutan Indonesia.

“Cara yang sangat sederhana yang mungkin dalam masa Pandemi ini kita bisa lakukan dari rumah yang pertama sederhana aja menghemat penggunaan kertas, dan alhamdulillah dengan teknologi sekarang kita bikin berkurang. Kemudian yang kedua melakukan daur ulang kertas dan ketiga mengikuti seminar-seminar atau webinar tentang pelestarian hutan” katanya.

Feby Putri menyanyikan karya-karya lagunya pada konser “Segala Dalam Nada”. Foto: Hutan Itu Indonesia.

Setelah sesi Talk Show berakhir, Feby Putri tampil tunggal dalam Konser “Segala Dalam Nada” dan menyuarakan rasa cintanya pada hutan. Feby menyanyikan beberapa lagunya yang berjudul Usik, Cahaya, Liar Angin, dan Halu.

Mengambil peran pada acara ini, Feby menjelaskan bahwa Hutan juga menjadi bagian penting bagi kehidupan sehari-harinya. Baginya, hutan dapat memberikan kedamaian serta sebagai inspirasi bagi karya yang akan ia lahirkan.

“Hutan yang hijau bisa memberikan semangat, energi positif, pikiran yang bersih, dan inspirasi. Apalagi aku juga penulis lagu. Inspirasi sangat perlu buat aku. Suara alam dan udaranya bisa menciptakan kedamaian.” Ujar Feby.

Penulis: Zahra Safira

 

 

Top