Jakarta (Greeners) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung gerakan bersih sampah. Ajakan ini ia sampaikan dalam peluncuran rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 sekaligus dialog publik pengelolaan sampah di Arboretum Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu (20/01/2018) malam.
“Ayo berjuang untuk sesuatu yang baik bagi bangsa ini, jangan bosan. Kita dukung sama-sama, bersihkan bumi dari sampah,” ujar Siti.
Berbagai perwakilan komunitas yang turut hadir dalam acara ini, seperti Bandung Clean Action, Less Waste Event, Zero Waste Adventure, dan Divers Clean Action Indonesia menyatakan akan turut mendukung gerakan bersih sampah, khususnya gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) yang dicanangkan dalam HPSN 2018. Meski demikian mereka tidak ingin gerakan bersih sampah hanya sebatas seremonial.
“Dengan momentum seperti ini, permasalahan lingkungan bisa jadi viral lagi dan makin banyak yang bisa berkontribusi. Tapi ada catatan, kalau bisa jangan seremonial, harus berkelanjutan. Jangan cuma di HPSN tapi memang sepanjang tahun kita peduli,” ujar Founder dari komunitas Divers Clean Action Swietenia Puspa Lestari.
Executive Board Bandung Clean Action, Hanny, mengatakan bahwa diperlukan komunikasi yang baik antara sesama komunitas, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan aksi yang berdampak positif bagi Indonesia. Ia pun mengapresiasi upaya pemerintah yang mengadakan dialog publik pengelolaan sampah terkait HPSN 2018.
“Sekarang itu sudah tidak zaman yang namanya sendiri-sendiri kalau melakukan aksi. Kita sama-sama buat Indonesia,” kata Hanny.
Dalam dialog itu, beberapa topik yang dibahas adalah zero waste advanture, bersih pantai dan laut, Citarum Harum, pelarangan kantong belanja plastik dan less waste event.
Dalam rangka HPSN 2018, Asisten bidang Perekonomian Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamdi, mengatakan bahwa kota Banjarmasin memiliki beberapa kegiatan, termasuk kegiatan clean up khususnya di sungai-sungai Banjarmasin. Ia berharap kegiatan clean up ini mengalami peningkatan jumlah peserta dimana tahun lalu acara ini menghadirkan 15 ribu orang. “Karena kami ingin Banjarmasin sebagai kota sungai terindah di Indonesia. Jadi kita harus jaga itu dengan melibatkan masyarakat,” kata Hamdi.
Penulis: Dewi Purningsih