Hijaukan Jakarta, 300 Bibit Pohon Ditanam di Hutan Kota

Reading time: 2 menit
Belantara Foundation dan Merck Indonesia menanam lima jenis pohon dengan total 300 bibit pohon di Hutan Kota Cilangkap. Foto: Belantara Foundation
Belantara Foundation dan Merck Indonesia menanam lima jenis pohon dengan total 300 bibit pohon di Hutan Kota Cilangkap. Foto: Belantara Foundation

Jakarta (Greeners) -Belantara Foundation dan Merck Indonesia menanam lima jenis pohon dengan total 300 bibit pohon di Hutan Kota Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (29/6). Jenis pohon yang mereka tanam merupakan tanaman nusantara khas Jakarta.

Pada aksi penanaman ini, Belantara dan Merck berkolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta. Mereka juga melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Munjul Sinambung, dan KTH Cilangkap Subur Lestari.

Kelima pohon yang mereka tanam terdiri dari menteng (Baccaurea racemosa), kemang (Mangifera kemanga), jambu air (Syzygium aqueum), mangga (Mangifera indica), dan petai (Parkia speciosa).

Pemilihan jenis tanaman tersebut merupakan salah satu aksi konkrit kolaborasi multipihak. Kolaborasi itu terdiri dari sektor pemerintah, organisasi lingkungan, sektor swasta, dan kelompok masyarakat.

Belantara dan Merck menanam bibit sekaligus untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Jakarta dalam pelestarian tanaman nusantara khas Jakarta.

Ketua Dewan Pengurus Belantara Foundation, Tachrir Fathoni mengatakan bahwa gerakan menanam pohon seperti ini sangat relevan dengan salah satu pilar program Belantara, yaitu restorasi atau pemulihan lahan.

BACA JUGA: Masyarakat Harus Terlibat untuk Pulihkan Lahan Kritis

“Kami akan terus mengajak dan berkolaborasi dengan multipihak. Salah satunya dengan melibatkan sektor swasta untuk mendukung gerakan pemulihan lahan yang terdegradasi karena kolaborasi kunci keberhasilan program restorasi,” ucap Tachrir dalam sambutannya di Jakarta, Sabtu (29/6).

Menurut Tachrir, setelah penanaman ini, penting untuk terus memantau dan merawat tanaman untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup pohon tinggi.

Apabila ada bibit yang layu atau mati, petugas perlu menyulam atau mengganti bibit yang mati dengan yang hidup. Hal tersebut demi mewujudkan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Belantara Foundation dan Merck Indonesia menanam lima jenis pohon dengan total 300 bibit pohon di Hutan Kota Cilangkap. Foto: Belantara Foundation

Belantara Foundation dan Merck Indonesia menanam lima jenis pohon dengan total 300 bibit pohon di Hutan Kota Cilangkap. Foto: Belantara Foundation

Jakarta Memiliki 651 Jenis Tumbuhan

Berdasarkan Dokumen Profil Keanekaragaman Hayati Jakarta terbitan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta pada 2018, terdapat 651 jenis tumbuhan yang ada di Kota Jakarta. Kemudian, terdapat juga 103 jenis tumbuhan atau tanaman yang masuk ke dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 114 tahun 2018 tentang pengelolaan tanaman nusantara khas Jakarta.

Menurut aturan tersebut, jenis tumbuhan atau tanaman yang khas tumbuh dan menjadi identitas sebuah kawasan di Jakarta sesuai dengan pendekatan nama kelurahan atau kecamatan di Jakarta. Akan tetapi, keberadaan jenis tanaman khas Jakarta tersebut perlahan sudah jarang dijumpai.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tanaman itu sulit masyarakat temui. Salah satunya oleh alih fungsi lahan. Sejumlah lahan telah berubah menjadi perumahan, perkantoran, hingga gedung-gedung pencakar langit. Padahal, tanaman atau pohon tersebut memiliki banyak manfaat penting bagi kehidupan. Pohon bermanfaat untuk kesehatan, ekologi, sosial, dan ekonomi.

Penanaman Bibit Pohon Komitmen Merck

Plant Director PT Merck Tbk, Arryo Aritrixso Wachjuwidajat mengungkapkan bahwa penanaman bibit pohon merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Merck pada bidang lingkungan. Merck bertujuan mencapai netralitas iklim dan pengurangan konsumsi sumber saya.

BACA JUGA: 10.000 Generasi Muda Tanam Serentak Bibit Pohon di 34 Provinsi

“Kami senang bahwa pohon yang ditanam hari ini adalah tanaman nusantara khas Jakarta. Artinya, ini mendukung pelestarian biodiversity di daerah Merck beroperasi. Kami berharap pohon-pohon ini bermanfaat untuk memperbaiki lingkungan sekitar. Selain itu, meninggalkan warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Arryo.

Ketua KTH Munjul Sinambung, Wahyat Sumparna berharap gerakan ini bisa membantu masyarakat mengelola dan memanfaatkan secara berkelanjutan. Menurut Wahyat, aksi seperti ini bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top