Lumpur Lapindo. Foto: greeners.co
Jurnal Ngawi-Jombang
31 Agustus 2014, Day 9
Hari ini kami melanjutkan perjalanan menuju Jombang, Jawa Timur. Pukul 07.30 pagi, kami mulai mengayuh pedal sepeda kami.
Jalur yang cenderung datar membuka perjalanan Journalism On Bike hari ini. Namun, di beberapa titik terdapat jalan yang naik-turun, terutama saat melintasi perkebunan pohon Jati. Semenjak memasuki Provinsi Jawa Timur, kami baru menjumpai perkebunan pohon Jati. Cuaca pada etape ini pun cenderung lebih panas dibanding etape sebelumnya. Teriknya matahari dan kondisi jalur yang berada pada dataran rendah, membuat jalur yang kami lalui terasa membara.
Pukul 11.50 WIB, kami memutuskan untuk singgah di sebuah warung makan di jalan Marsinah, di Kabupaten Nganjuk. Kami memesan Nasi Rawon untuk menu makan siang kami. Makanan ini merupakan salah satu masakan khas Jawa Timur. Setelah perut kenyang dan beristirahat sejenak, kami kembali mengayuh sepeda kami menuju kota Jombang.
Jalur yang kami lalui kemudian merupakan jalur datar. Bersepeda di jalan datar sekilas terasa mudah, namun lain ceritanya jika harus melawan terjangan angin saat bersepeda. Angin yang menerjang dari arah depan membuat bersepeda semakin berat. Dan, ini berlangsung dari Nganjuk hingga Jombang.
Kanan-kiri jalan yang merupakan hamparan sawah dan perkebunan membuat angin semakin mudah menerjang kami. Terpaan angin juga membuat kayuhan semakin berat, namun angin ini pula yang mendinginkan badan kami di bawah terpaan sinar matahari yang terik.
Bertemu dengan Pak Jalal (kanan), anggota komunitas JOMBers sekaligus jurnalis Jombang. Foto: greeners.co
Pukul 15.30 WIB, kami sudah memasuki kota Jombang. Karena kami terlalu cepat datang, pesepeda Jombang yang berencana untuk menyambut kedatangan kami pada pukul 17.00 WIB akhirnya tidak jadi dilakukan. Meski begitu kami tetap disambut dan diantar ke kantor PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) kota Jombang oleh salah seorang pesepeda yang sekaligus jurnalis Jombang, yang bernama Mas Jalal.
Ada kejadian lucu ketika akan menuju hotel. Sebenarnya kami sudah memesan kamar di salah satu hotel. Namun menurut teman – teman wartawan di kantor PWI tersebut, hotel yang sudah kami pesan terkenal dengan isu “negatif”. Kami segera membatalkan pesanan kamar kami di hotel itu dan mencari hotel lain ditemani Mas Jalal. Setelah 1 jam mmencari, akhirnya kami menemukan hotel yang cocok.
Pukul 19.20 WIB, setelah makan malam di depan hotel, kami meluncur kembali ke kantor PWI Jombang untuk mengadakan acara temu komunitas dengan beberapa komunitas yang ada di kota tersebut. Mayoritas komunitas yang hadir adalah komunitas sepeda, salah satunya adalah Jombers (Jombang Bersepeda). Komunitas ini berperan dalam mengampanyekan gerakan bersepeda pada seluruh warga di Kota Jombang. Pukul 21.20 WIB, acara kumpul komunitas tersebut usai dan kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Total jarak yang kami tempuh pada etape ini sejauh 110 kilometer.
(Tim Journalism On Bike)
21 Apr 2024 
