Jurnal Yogyakarta-Ngawi
30 Agustus 2014, Day 8
Setelah dua hari penuh kami berada di Kota Gudeg, kami kembali melanjutkan perjalanan di hari ke 8 Jurnalism On Bike ini menuju kota Ngawi, Jawa Timur. Jarak yang akan kami tempuh dari pusat kota Yogyakarta menuju Ngawi sekitar 158 kilometer.
Pagi, pukul 7.00 WIB, kami memulai perjalanan dengan diantar empat orang pesepeda Jogja. Cerahnya matahari pagi memberikan semangat lebih untuk menyelesaikan jarak tempuh lebih dari 150 kilometer itu, namun dalam perbatasan Boyolali, salah satu pesepeda mengalami tragedi. Ia tidak sengaja menabrak seorang ibu yang juga sedang mengendarai sepeda.
Setelah masalah tersebut teratasi, kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami tiba di kota Solo pukul 10.00 WIB. Tanpa terasa, kami sudah menempuh jarak 65 kilometer dari titik kami berangkat tadi.
Kota solo yang kami lewati sungguh mengesankan dengan penataan kotanya yang baik. Di kota ini tersedia jalur sepeda yang berbatasan dengan kebun, tempat sampah cukup banyak tersedia sehingga sampah tidak banyak berserakan di jalan, serta transportasi yang tertib lalu lintas.
Pukul 10.30 WIB, kami berpisah dengan 4 pesepeda yang mengantar kami sampai tiba di kota Solo. Kami lantas kembali melanjutkan perjalanan. Kota Sragen menjadi kota tempat kami beristirahat makan siang. Saat kami beristirahat, tepat diseberang jalan, kami melihat Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sragen. Di sekolah ini, kami membagikan 100 majalah Greeners. Ternyata, SMPN 1 Sragen pernah mendapatkan penghargaan Adiwiyata sebagai sekolah berwawasan lingkungan.
Kami kembali melanjutkan perjalanan dengan cuaca yang sangat panas, sehingga kami kerap kehabisan persediaan air minum di tumbler yang kami bawa. Panasnya terik matahari mendorong kami untuk memacu sepeda lebih dari 25 km/jam untuk mengurangi rasa panas. Semakin mendekati kota Ngawi, kami semakin banyak menemukan hutan kayu jati dan sungai-sungai yang kering.
Setibanya kami di kota Ngawi, jam telah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Bertemu dengan Komunitas Hijau Ngawi menjadi agenda kegiatan kami selanjutnya. Usai temu komunitas, kami sengaja beristirahat lebih awal agar tubuh kami kembali bugar untuk melanjutkan perjalanan ke kota Jombang.
(Gusmanik Bali)