Jakarta (Greeners) – Sebagai aplikasi ojek online terbesar di Indonesia, GoJek mengumumkan sebuah inisiatif untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan, yakni GoGreener.
Inisiatif ini pertama dijalankan untuk layanan GoFood melalui pilihan tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.
Sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood turut menyadari pentingnya mendukung bisnis berkelanjutan yang berbasis lingkungan. Oleh karenanya, GoJek berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ditandai dengan rencana penandatanganan kerjasama (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kerjasama ini nantinya akan fokus pada edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi ramah lingkungan yang tergabung dalam ekosistem GoFood untuk mitra merchant, mitra driver, dan pelanggan setianya.
Dua program GoFood yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan, yaitu fitur pilihan alat makan sekali pakai – Ketika memilih makanan sebelum masuk ke halaman checkout, konsumen harus memilih opsi beli jika memerlukan alat makan sekali pakai.
Lalu, tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver di mana memiliki banyak keistimewaan; a) dirancang khusus dengan kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, b) tahan cipratan air, c) dapat dilipat, sehingga tetap fleksibel bagi mitra driver.
Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar, mengatakan bahwa komunikasi untuk menjalin kerjasama dengan GoJek ini sudah intens dilakukan sejak tahun 2018 dan KLHK tahu betul jika salah satu bisnis GoJek terutama GoFood sangat potensial meningkatkan timbulan sampah mulai dari kemasan dan cutlery (alat makan).
“Jadi inisiasitf GoGreener menurut saya bukan langkah kecil tapi langkah besar, seperti yang mereka sampaikan ada ekosistem meliputi konsumen, merchant (produsen makanan dan minuman) dan mitra driver yang diedukasi untuk peduli lingkungan melalui dua program mereka, yakni fitur pilihat alat makan sekali pakai dan tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver,” ujar Novrizal ketika ditemui usai acara peluncuran inisiatif GoGreener di Arborea Cafe, Komplek Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (08/08/2019).
Novrizal juga berharap inisatif ini bisa ditiru atau menjadi stimulan untuk bisnis online lainnya, sehingga kemasan yang dipakai mulai memikirkan keramahan lingkungan dan mengurangi sampah plastik, kertas, atau lainnya.
Sementara itu, Rosel Lavina VP Corporate Affairs for Food GoJek Indonesia mengatakan sudah ada 1.000 outlets dari 400.000 mitra mechant kuliner di GoFood yang sudah berpartisipasi dalam program GoGreener ini dengan menyertakan opsi fitur pilihan alat makan sekali pakai. Bahkan, sejak diluncurkan sekitar pertengahan Juli kemarin (2019), hanya 1% konsumen yang memilih membeli alat makan sekali pakai.
“Artinya ada 99% konsumen yang mendukung program kami dan tentunya mereka sangat peduli lingkungan. Namun, tentunya kami belum bisa berpuas diri karena masih banyak PR yang harus dijalani dengan mengimbau dan mengedukasi merchant dan mitra driver untuk mendukung program ini,” ujar Rosel.
Antusias program ini juga terlihat dari driver GoJek, salah satunya Slamet (45) berasal dari Antasari Jakarta. Ia mengatakan dirinya sudah sejak tahun 2015 menjadi driver GoJek dan melihat adanya program terkait lingkungan ini mengaku banyak teredukasi. Tentu, ada tantangan tersendiri yakni memberitahukan kepada konsumen tentang pemberlakuan alat makan berbayar ini.
“Jadi kalau mengedukasi konsumen susah juga, kadang dikasih bintang 2, kok gak dapet sendok dan sedotannya, tapi kita edukasi kalau Gojek sudah mulai ada program GoGreener yang tujuannya mengurangi sampah plastik,” ujarnya.
Sebagai informasi, selain KLHK, GoFood juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi lingkungan hidup termasuk GIDKP, Plastik Detox, dan WWF-Indonesia yang memiliki misi sejalan dengan GoFood untuk memfasilitasi keberlangsungan bisnis dan mempermudah masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan.
Inisiatif ini akan dimulai di 4 wilayah operasional utama Gojek, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar hingga Desember 2019 mendatang.
Penulis : Dewi Purningsih