Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta akan menyiagakan 3.080 petugas kebersihan saat malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri. Ribuan petugas ini akan memastikan ibu kota bersih selama libur Lebaran, terutama di masjid-masjid besar, lokasi wisata, hingga area publik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper).
“Kami menyiapkan sekitar 70 petugas kebersihan di setiap kecamatan. Lebih dari 3.080 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat. Kami akan membantu masjid-masjid besar dalam menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengangkut sampah secara berkala,” kata Asep, lewat keterangan tertulisnya, Rabu (4/3).
BACA JUGA: Jaga Kebersihan saat Natal, DLH DKI Terjunkan 1.680 Petugas
Asep memastikan, pelayanan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan tetap beroperasi saat libur Lebaran. Selain itu, Asep juga menginstruksikan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta. Hal ini untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah saat libur Lebaran dan setelahnya.
“Strategi mengosongkan TPS kami lakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal setelah libur Lebaran. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar TPS dan mencegah berkembangnya lalat serta vektor penyakit lainnya,” tambah Asep.
DLH DKI Siapkan Personel untuk Tangani Sampah
Tak hanya itu, DLH DKI juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal, dan pelabuhan. Hal itu sebagai bagian dari imbauan “Mudik Minim Sampah”.
“’Mudik Minim Sampah’ merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah selama mudik Lebaran,” ujar Asep.
BACA JUGA: DLH Jakarta Kerahkan 7.000 Petugas Kebersihan di Malam Tahun Baru
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola angkutan mudik seperti stasiun, terminal, dan pelabuhan untuk menerapkan “Mudik Minim Sampah” dan mengangkut sampahnya secara berkala. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan para pemudik, serta mengurangi dampak akibat sampah yang tidak terkelola, terutama dari sisa makanan dan kemasan.
“Mudik merupakan tradisi yang sangat dihargai dan dinantikan oleh banyak orang. Namun demikian, kami ingin mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap sampah yang mungkin ditimbulkan selama perjalanan tersebut. Ayo kita kurangi sampah saat mudik!” imbuh Asep.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia