Sidoarjo (Greeners) – Djarum Foundation dalam rangkaian program Djarum Trees for Life (DTFL) Trans Jawa kembali melakukan penanaman trembesi. Sebanyak 8.400 pohon trembesi ditanam di ruas Tol Trans Jawa meliputi ruas Tol Surabaya – Mojokerto dan ruas Tol Gempol – Pasuruan. Penanaman ini merupakan usaha dan komitmen Djarum Foundation untuk menghijaukan lingkungan sekaligus mengurangi dampak pemanasan global.
“Penanaman trembesi Trans Jawa dimulai dengan melakukan penanaman di Tol Cipali pada tahun 2015 hingga masa perawatan sampai 2018. Tahun ini program penanaman trembesi kembali kami lanjutkan pada ruas Tol Trans Jawa lainnya, seperti sekarang ini di ruas Tol Surabaya – Mojokerto sepanjang 36 Kilometer, ruas tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34 Kilometer dan juga ruas Tol Kertosono – Ngawi,” ujar Vice President Djarum Foundation FX Supanji seperti dilansir dalam keterangan resmi yang diterima Greeners, Kamis (06/12/2018).
Menurut Supanji, program DTFL tidak hanya menanam trembesi 8.400 pohon tapi juga melakukan perawatan semua pohon tersebut hingga batang trembesi dirasa cukup besar yaitu selama tiga tahun. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau mati.
Langkah pelestarian lingkungan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nandang Prihadi. Nandang menyatakan bahwa program penanaman trembesi ini perlu dukungan dari masyarakat dan swasta karena pemerintah dalam hal ini tidak dapat bekerja sendiri.
“Kami sangat mendukung program penanaman pohon trembesi yang sudah mencapai ruas Tol Trans Jawa karena kegiatan ini termasuk dalam langkah pemulihan ekosistem. Melalui kegiatan nyata ini secara tidak langsung kita juga telah ikut membantu program pemerintah tentang reboisasi dan program lingkungan,” kata Nandang.
Menurut Nandang, adanya trembesi paling tidak akan menyerap dan mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan gas kendaraan bermotor. Sebaliknya, jika aktivitas penghijauan tidak dilakukan, pemanasan global akan semakin meningkat dan mengakibatkan perubahan iklim yang nantinya memperparah kualitas lingkungan makhluk hidup.
Pemilihan pohon trembesi ini tidak lepas dari efektivitasnya yang sangat unggul menyerap gas CO2. Trembesi disebut Pohon Hujan karena memiliki ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Diyakini dari satu batang trembesi dewasa mampu menyerap 28 ton CO2 per tahun.
Selain trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah seperti 650 bibit tabebuya, 200 bibit kepoh dan masing-masing 100 bibit flamboyan, maja, tanjung, eucalyptus, bunga kupu-kupu, ketapang, dan salam. Pohon-pohon tersebut akan ditanam pada beberapa ruas seperti Interchange, Rest Area dan kantor pengelola.
Bantuan juga diberikan dalam bentuk alat-alat tanam dan bibit pohon kepada 18 kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur. Total bibit yang diberikan sejumlah 1.800 meliputi 900 bibit Pohon Trembesi, 450 bibit Pohon Mangga dan 450 bibit Pohon Kelengkeng. Sedangkan untuk alat tanam setiap kecamatan mendapat 10 buah cangkul sehingga totalnya mencapai 180 buah.
Prosesi penanaman trembesi program DTFL dilakukan di Alun-alun Sidoarjo pada Rabu, 5 Desember 2018. Acara ini dihadiri oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya – Mojokerto Budi Pramono, Direktur Utama PT. Transmarga Gempol – Pasuruan Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan juga Duta Lingkungan DTFL Band GIGI.
Sumber: DTFL
Editor: Renty