Jakarta (Greeners) – Perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, Coway, kembali menjalin kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengelolaan Coway Water Quality Laboratory (WQL). Kolaborasi ini mencakup program “Coway Future Water Innovator Scholarship,” yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa ITB untuk pendidikan dan penelitian di sektor pengolahan air.
Program tahunan ini mereka tujukan kepada mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang fokus pada penelitian pengolahan air. Sebanyak sepuluh mahasiswa berprestasi telah menerima beasiswa ini.
Sekretaris Bidang Teknologi Transfer DKST ITB, Rofiq Iqbal, menjelaskan bahwa mahasiswa yang menerima beasiswa ini terlibat dalam penelitian teknologi membran yang dapat menyaring partikel halus dan virus dari air.
“Penelitian itu membutuhkan biaya. Maka dari itu, kami berharap pembiayaan dari Coway dapat membantu riset para mahasiswa terpilih,” kata Rofiq dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/9).
Selain beasiswa, Coway juga memberikan donasi berupa water purifier dan air purifier. Fasilitas tersebut bertempat di Masjid Al-Jabbar dan Gedung Kuliah Umum di kampus ITB Jatinangor. Kegiatan ini sejalan dengan program CSR yang menargetkan tempat ibadah serta area publik lainnya.
BACA JUGA: Hankook Tire Bangun Pompa Air untuk Ratusan Keluarga di Bekasi
Sementara itu, ITB, melalui DKST–sebelumnya dikenal sebagai Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK)–berperan penting dalam ekspansi Coway di Indonesia. Sebagai institusi pendidikan terkemuka dengan pengalaman dalam penelitian air, ITB melibatkan para ahlinya untuk mengembangkan proyek kolaborasi WQL.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang pemurnian air, kolaborasi ini memperkuat posisi Coway sebagai penyedia solusi untuk permasalahan air minum bersih di Indonesia. Hal itu didukung melalui fasilitas analisis air dan water map.
Komitmen Coway dan ITB
Rangkaian program CSR untuk ITB ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Coway untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Sehingga, masyarakat dapat menikmati air dan udara bersih yang merupakan hak dasar setiap orang.
Menurut Presiden Direktur Coway Indonesia, Tony Cho, perjalanan perusahaan di Indonesia selalu beriringan dengan hal-hal baru. Dalam perjalanan tersebut, ia merasa sangat senang karena bisa melaluinya dengan ITB lewat kerja sama berkelanjutan.
“Sebagai pemimpin industri, kami percaya bahwa penting untuk mendukung para mahasiswa ITB yang luar biasa untuk tumbuh menjadi inovator lingkungan di masa depan,” ujar Tony.
BACA JUGA: PARARA Ajak Anak Muda Melek Pangan Lokal untuk Jaga Kesehatan
Direktur DKST ITB, R. Sugeng Joko Sarwono menekankan pentingnya kerja sama industri untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.
“Keberadaan Coway sebagai partner menjadi hal yang strategis dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan penelitian. Terkait beasiswa, mudah-mudahan setelah lulus mahasiswa-mahasiswa ini dapat menjadi duta bagi ITB. Sehingga, mereka dapat mengembangkan teknologi bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia