BKSDA Aceh Lepasliarkan 1.107 Ekor Tukik Tuntong Laut

Reading time: 2 menit
BKSDA Aceh melepasliarkan 1.107 ekor tukik tuntong laut di Muara Sungai Pusung Kapal. Foto: KLHK
BKSDA Aceh melepasliarkan 1.107 ekor tukik tuntong laut di Muara Sungai Pusung Kapal. Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) -Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan 1.107 ekor tukik tuntong laut di Muara Sungai Pusung Kapal, Kabupaten Aceh Tamiang. Pelepasliaran ini dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional pada 10 Agustus.

BKSDA Aceh bekerja sama dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) dan pihak-pihak terkait lainnya. Pelepasliaran satwa ke habitat alaminya bukanlah hal baru. Sebelumnya, mereka juga telah melepasliarkan satu ekor owa siamang (Symphalangus syndactylus) dan satu ekor kucing emas (Catopuma temminicki) di Kawasan Taman Wisata Alam Jantho pada 31 Juli lalu.

Tukik tuntong laut yang mereka lepasliarkan berasal dari 1.993 telur hasil penyelamatan dari 114 sarang telur yang masyarakat serahkan secara sukarela.

Selain pelepasliaran tukik, dalam kesempatan ini BKSDA Aceh dan mitra lainnya juga menanam 100 batang cemara laut (Casuarina equisetifolia). Ada pula pemberian penghargaan kepada masyarakat yang berperan aktif dalam upaya konservasi satwa tuntong laut dan pelestarian habitatnya.

BACA JUGA: Pelepasliaran 28 Satwa Liar di TN Bukit Barisan Selatan

Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada YSLI, masyarakat, serta semua pihak yang terlibat secara konsisten sejak tahun 2013 dalam konservasi tuntong laut. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut telah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya konservasi.

“Luar biasa dan membanggakan. Tepat di Hari Konservasi Alam Nasional ini, kita melihat contoh ketekunan dan konsistensi kerja yang membuahkan hasil positif bagi pelestarian alam. Sinergi dan kolaborasi para pihak sangat penting,” kata Ujang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).

BKSDA Aceh melepasliarkan 1.107 ekor tukik tuntong laut di Muara Sungai Pusung Kapal. Foto: KLHK

BKSDA Aceh melepasliarkan 1.107 ekor tukik tuntong laut di Muara Sungai Pusung Kapal. Foto: KLHK

Tuntong Laut Hidup di Air Payau

Menurut Ujang, pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem pantai. Ia berharap satwa-satwa tersebut dapat bertahan hidup dan memperkuat rantai kehidupan di alam.

Sementara itu, Ketua YSLI, Yusriono, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya telah melepasliarkan 4.000 ekor tukik. Asisten I Setdakab Aceh Tamiang, Muslizar menyambut baik hal ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah kabupaten setempat akan terus melanjutkan komitmen dan dukungannya.

Sebagai informasi, tuntong laut adalah salah satu dari 29 spesies kura-kura air tawar dan darat di Indonesia. Satwa ini umumnya hidup di kawasan air payau. Seperti muara dan anak sungai, hutan bakau, dan daerah yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top