Bandung (Greeners) – Sekitar 2.300 kilometer jarak yang harus ditempuh oleh Andika dengan sepeda. Dimulai pada Kamis (25/1), dari kota Jakarta hingga Flores, tepatnya di Pulau Komodo, jarak tempuh ini diperkirakan akan memakan waktu selama 70 hari. Dalam perjalanan kali ini, pemuda yang baru menginjak umur 20 tahun ini membawa misi lingkungan untuk mengampanyekan kebersihan di alam terutama pegunungan.
Rencananya, selama perjalanan Andika akan singgah di 17 Gunung untuk melakukan aksi bersih bersama komunitas pendaki terdekat. Pesan yang ingin disampaikan oleh Andika adalah gunung bukanlah tempat sampah. Ia juga ingin mendorong kepedulian lebih banyak orang.
“Sekarang sudah mulai banyak yang mendaki gunung tapi tidak disertai kepedulian terutama tentang sampah,” ujar Andika kepada Greeners saat ditemui di Bandung, Jumat (26/01/2018).
Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan kampanye aksi bersih “Gunung Bukan Tempat Sampah” yang seharusnya bisa dimiliki dan dilakukan oleh seluruh penggiat alam bebas. “Jadi semoga semuanya jadi sadar bahwa dalam menikmati alam itu kita tetap harus menjaga alam itu sendiri,” tambahnya.
Tidak hanya sekadar memunguti sampah, pemuda asal Bukit Tinggi ini berencana di setiap aksinya akan mengukur dan mencatat seberapa banyak sampah yang bisa dikumpulkan dari tiap gunung yang dikunjungi dan kemudian akan dipublikasikan. Harapannya data tersebut bisa disampaikan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam memperketat peraturan tentang sampah di gunung.
Ketujuh belas gunung yang akan dikunjungi Andika antara lain Gunung Guntur, Papandayan, Cikuray, Galunggung, Ciremai, Slamet, Prau, Sindoro, Sumbing, Merapi, Penanggungan, Lawu, Kelud, Butak, Arjuno, Welirang, dan Raung.
Perjalanan bersepeda kali ini ternyata bukan pengalaman pertama bagi Andika. Sebelumnya pada tahun 2016, Andika telah melakukan perjalanan serupa menggunakan sepeda ke keliling wilayah Sumatera Barat hingga perjalanan ke Batam. Meski sudah memiliki pengalaman, Andika tetap melakukan persiapan-persiapan khusus untuk menunjang perjalanan yang ia akui sebagai perjalanan dengan jarak terpanjang yang pernah ia tempuh.
Sebulan sebelum keberangkatan, Andika dibantu teman-teman komunitas di daerah asalnya melakukan uji kelayakan sepeda di berbagai jenis medan jalan. Hal ini dilakukan untuk menyukseskan perjalanan yang menjadi mimpi bagi Andika.
“Saya punya mimpi untuk ke Pulau Komodo, karena tempat ini adalah salah satu keajaiban yang diakui di dunia. Saya mau melihatnya,” ungkapnya.
Andika mengakui bahwa perjalanan ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan teman-teman pesepeda dan pendaki yang mendukung penuh semangatnya untuk mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. Saat berita ini dibuat, Andika dalam perjalanan menuju Gunung Guntur untuk pendakian pertamanya. Perjalanannya dapat diikuti di akun Facebooknya: Andhyka Basituo.
Penulis: Gede Surya Marteda