Dompu (Greeners) – Suasana Desa Pancasila, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat tampak ramai oleh hadirnya ribuan pendaki gunung dari berbagai daerah di Indonesia. Pintu masuk menuju puncak Gunung Tambora ini dipadati oleh para petualang yang ingin merasakan sensasi mendaki tepat di momentum meletusnya Gunung Tambora sejak 2 abad yang lalu.
Forum Komunikasi Pecinta Alam Dompu menggelar pendakian masal yang mengundang ratusan pendaki dari seluruh negeri. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dompu. Salah satu aksi monumental yang dilakukan adalah pengibaran bendera Indonesia sepanjang 200 meter oleh 100 orang peserta pendakian.
Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Dompu, Isa Nurdiansyah menyampaikan kepada Greeners bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora. “Juga, kami ingin turut serta mempromosikan wilayah Gunung Tambora sebagai salah satu destinasi wisata alam di Indonesia,” katanya di posko pendakian, Kamis (09/04).
“Para pendaki yang berpartisipasi dalam aksi ini berasal dari beberapa daerah seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Makassar, Lombok, dan tentunya Dompu. Kami bersyukur bisa dengan lancar mengibarkan bendera Indonesia di puncak kaldera Gunung Tambora pada tanggal 8 April dan 9 April kemarin,” lanjut pria yang akrab disapa Mas Dian ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Sri Suzana memberikan apresiasi terhadap aksi ini. “Saya berharap para tim pendaki bisa dengan lancar melaksanakan tugas pengibaran bendera, serta mereka bisa kembali dengan selamat tanpa kendala apapun,” katanya saat dihubungi oleh Greeners, Jumat (10/04).
Terkait Gunung Tambora yang akan diresmikan menjadi Taman Nasional pada 11 April 2015 oleh Presiden RI, Sri memberikan sambutan yang cukup positif. “Selama ini memang kami belum bisa melakukan banyak hal terkait pengelolaan di wilayah tersebut, karena terkendala dengan aturan yang ada. Semoga dengan diresmikannya menjadi taman nasional bisa lebih meningkatkan kerjasama antar pihak guna memberikan pengelolaan dan perlindungan yang maksimal terhadap wilayah pegunungan Tambora” pungkasnya.
Penulis: SR (G07)