Jakarta (Greeners) – Stigma atau pandangan negatif terhadap penderita HIV/AIDS masih selalu menjadi kendala dalam usaha penanggulangan penyakit mematikan ini. Public Campaigner dari Indonesia Aids Coalition (IAC), Ayu Oktariani, mengungkapkan, stigma yang datang dari masyarakat terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) terjadi karena minimnya informasi terkait cara penularan maupun tentang penyakit itu sendiri.
Oleh karena itu, pada Minggu (28/12) kemarin, aksi “Ayo Peluk ODHA” digelar di Bunderan Hotel Indonesia. Aksi yang digelar bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini berlangsung sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat bahwa HIV tidak akan menular melalui kontak sosial seperti berpelukan.
“Ide besarnya ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa HIV itu tidak menular melalui kontak sosial dan orang dengan HIV juga bagian dari masyarakat,” terangnya kepada Greeners di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/12).
Ayu berharap dengan gerakan ini masyarakat dapat menjadi lebih paham dan tidak takut bersosialisasi dengan ODHA, bahkan turut menyebarkan informasi tentang kampanye tersebut.
Di lain sisi, Sapril (40), seorang pria yang bekerja sebagai sales marketing di sebuah perusahaan swasta, mengaku lebih lega setelah berpelukan dengan ODHA pada aksi “Ayo Peluk ODHA”. Ia mengatakan bahwa pandangan buruk masyarakat lebih sering terjadi karena rasa takut tertular dan juga kurangnya informasi.
“Saya kaget sekaligus salut ya mereka berani melakukan aksi ini. Ini sangat bermanfaat untuk kita masyarakat yang masih takut dan sering mendiskriminasikan ODHA,” tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5.686 orang. Sementara itu, data pada tahun 2011, penderita HIV sebanyak 21.031 orang dan penderita AIDS sebanyak 5.686 orang. Dan, pada tahun 2010, penderita HIV sebanyak 21.591 orang dan AIDS sebanyak 6.845 orang.
(G09)
21 Apr 2024 
