Jakarta (Greeners) – Sejak Januari hingga Agustus 2024, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) telah menanam 17.000 bibit pohon. Inisiatif ini merupakan salah satu kontribusi mereka dalam melestarikan lingkungan.
Penanaman berbagai jenis bibit pohon, termasuk mangrove, mereka lakukan di 11 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya Medan, Bekasi, Bitung, Boyolali, Palu, Pasuruan, Samarinda, Makassar, Ambon, Kendari, dan Manado. Selain mangrove, bibit pohon lain yang Alfamidi tanam mencakup pohon bayur, waru, dan bungur.
Alfamidi meyakini bahwa inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengatasi pemanasan global, perubahan iklim, dan polusi udara. Diperkirakan, 17.000 bibit pohon yang ditanam dapat mengurangi emisi dan menyerap 374 ton CO2, berdasarkan asumsi bahwa setiap pohon mengurangi 22 kg CO2 per tahun, menurut forestdigest.com.
BACA JUGA: KRM Surabaya Bakal Koleksi Spesies Mangrove dari Seluruh Indonesia
Corporate Communication Alfamidi, Retriantina Marhendra, menyatakan bahwa program penanaman pohon ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup dan ekosistem di sekitarnya.
“Setiap pohon tidak hanya bermanfaat bagi manusia dalam kaitannya dengan perubahan iklim, tetapi juga bagi berbagai makhluk hidup lain. Misalnya, hutan mangrove menjadi habitat bagi kepiting bakau yang dapat menjadi sumber penghidupan tambahan bagi petani mangrove,” ungkap Retriantina melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (15/8).
Untuk penanaman pohon di Samarinda, Kalimantan Timur, Alfamidi menggandeng Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM). Ketua Gerakan GMSS-SKM, Misman, mengaku terlibat aktif karena ingin menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ia menambahkan bahwa penanaman pohon ini bertujuan untuk menyelamatkan Bumi untuk ratusan tahun mendatang.
“Kegiatan penanaman pohon oleh Alfamidi menunjukkan bahwa dunia usaha yang peduli terhadap lingkungan memiliki tanggung jawab moral yang luar biasa dalam upaya menjaga dan melestarikan alam,” ungkap Misman, yang juga merupakan penerima Kalpataru tahun 2023.
Alfamidi Berikan Layanan Kesehatan Gratis
Bertepatan dengan hari ulang tahun Alfamidi yang ke-17, mereka juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi ratusan warga di 11 lokasi cabangnya. Layanan kesehatan gratis ini mencakup pemeriksaan kolesterol, tekanan darah, gula darah, dan asam urat.
Pengecekan kolesterol dan tekanan darah sangat disarankan untuk mendeteksi dini potensi penyakit berbahaya seperti penyakit jantung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
BACA JUGA: Walhi dan Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pulau Pari
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia mencapai 651.481 orang per tahun. Penyakit itu terdiri dari stroke (331.349 kematian), jantung koroner (245.343 kematian), hipertensi (50.620 kematian), dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Alfamidi berharap kegiatan cek kesehatan gratis ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan mereka secara berkala.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia