Lombok (Greeners) – Masalah sampah masih menjadi isu penting dalam pengelolaan destinasi wisata alam. Taman Nasional Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat pun tidak luput dari masalah sampah ini. Untuk itu, pada Sabtu (10/12) hingga Senin (12/12) lalu, Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Rinjani yang dibantu aparat TNI dari Kodam Udayana Bali, berbagai komunitas pecinta alam dan warga setempat melakukan aksi bersih Gunung Rinjani. Hasilnya, lebih dari 600 kilogram sampah berhasil diturunkan dari Gunung Rinjani.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Rinjani Agus Budi Santosa menyatakan bahwa dari aksi bersih Gunung Rinjani yang berlangsung selama tiga hari tersebut, ada dua hal yang bisa diambil. Di satu sisi, Gunung Rinjani akan menjadi lebih bersih dari sampah. Di sisi lain, aksi ini dikatakan Agus justru tidak akan mengedukasi apa-apa bagi para pendaki untuk membawa turun sampahnya.
“Yang paling baik itu, ya, tidak perlu ada kegiatan aksi bersih apa-apa karena pendaki diwajibkan untuk membawa turun sampahnya masing-masing. Makanya tahun depan kita paksa mereka (para pendaki) dengan sistem deposit sampah. Kalau nanti tingkat kesadarannya sudah tinggi, sistem deposit sampah ini tidak akan digunakan lagi,” kata Agus kepada Greeners melalui sambungan telepon, Selasa (13/12).
Sistem deposit sampah ini, lanjut Agus, akan mewajibkan para pendaki menaruh uang jaminan sebesar Rp 150.000 dan mereka akan mendapatkan reuse trash bag atau kantong sampah yang bisa dipakai berulang kali. Setelah pendaki turun gunung, reuse trash bag berikut sampah yang didapat dari jalur pendakian diserahkan kembali ke petugas.
Dalam aksi bersih Gunung Rinjani ini, ratusan karung berisi sampah diturunkan dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Dari jalur Senaru, diturunkan 69 karung sampah dengan berat hingga 241,56 kilogram. Sedangkan dari jalur Sembalun, diturunkan 40 karung sampah dimana 23 karung diantaranya berbobot 396 kg. Untuk sementara, 12 karung sampah masih proses penimbangan dan 5 karung tertinggal di Pos 2 pendakian.
Dari data Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, umumnya setiap kegiatan bersih Rinjani estimasi volume sampah yang dibawa turun bisa mencapai 5 hingga 10 ton. Angka ini bisa didapat dengan hanya melibatkan puluhan orang saja untuk bergerak.
Ditemui Greeners di lokasi kegiatan, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin menyatakan apresiasinya atas aksi ini.
“Aksi bersih Rinjani ini merupakan suatu gerakan yang baik. Dengan demikian harus dilakukan secara berkelanjutan karena Rinjani ini adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga kelestariannya, keasliannya karena mengandung keanekaragaman hayati, kekayaan geologi dan bermacam tradisi budaya yang ada. Semoga juga, insya Allah, gerakan ini bisa membantu Rinjani bisa menjadi Geopark kelas dunia. Kita doakan bersama,” kata Muhammad Amin.
Penulis: Danny Kosasih