Jakarta (Greeners) – Belum banyak pihak yang mengadakan program sosial yang fokus pada penyediaan pangan dari makanan berlebih. Jaringan AccorHotels bekerjasama dengan Yayasan Emmanuel termasuk yang menjadi pioner. Melalui Planet 21 in Action, program pengembangan berkelanjutan global AccorHotels, AccorHotels memasukan program “Food Rescue” sebagai salah satu dari beragam aksi sosial yang diadakan di Kampung Pisang, Neglasari, Tangerang pada tanggal 25 April 2016 lalu.
Area Manager AccorHotels Jakarta Utara, Airport dan Tangerang, Fabrice Mini menyatakan bahwa program “Food Rescue” memungkinkan masyarakat yang kurang beruntung di Kampung Pisang dan daerah lain di sekitar Jakarta, berkesempatan mendapatkan makanan sehat dan bersih yang telah disiapkan dari dapur-dapur AccorHotels di Jakarta dan Tangerang.
“Semua makanan yang ikut dalam program ini semuanya ikut dalam aturan higenitas dan kebersihan, terutama suhu penyimpanannya untuk menghindari kontaminasi bakteri,” ujarnya dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di sela-sela kegiatan Planet 21 in Action.
Talent and Culture Director Accor Hotels Indonesia, Faris Setiabudi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut pun menekankan bahwa program “Food Rescue” merupakan bentuk dukungan AccorHotels, khususnya di wilayah Jakarta dan Tangerang, untuk mengurangi limbah global serta bahan yang tidak terpakai. “Program ini diharapkan berkelanjutan, sustainable. Tidak hanya satu kali saja melainkan berkelanjutan,” tambahnya.
Ditemui di tempat yang sama, Emmanuel Laumonier, pendiri Yayasan Emmanuel, menyatakan bahwa mereka memiliki tim khusus yang akan mengambil makanan dari hotel-hotel. Makanan-makanan tersebut nantinya akan dibawa dengan truk berpendingin untuk menjaga kualitas makanan tetap baik hingga diterima oleh warga yang membutuhkan.
Lebih lanjut Emmanuel menjelaskan bahwa di negara lain, program untuk mengambil kelebihan makanan ini sudah ada. Yayasan yang ia pimpin sendiri telah menjalankan program “Food Rescue” sejak tahun 2003.
“Kami melakukan ini sejak tahun 2003 dengan kepercayaan penuh dari para GM (general manager), kepala F&B (food and beverage), chef dan lain sebagainya dari semua hotel. Ini kan tanggung jawab besar dari hotel juga untuk melepaskan makanan kalau nanti terjadi apa-apa di lapangan, misalnya sakit perut,” katanya.
(selanjutnya)