Jakarta (Greeners) – Kegiatan Aksi Nyata Revolusi Mental: Gerakan Bersih Stadion kembali digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk mendukung pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Filipina. Sampah yang terkumpul selama pertandingan tersebut mencapai 264 kilogram.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Less Waste More Goal’ ini merupakan inisiasi dari dua kementerian. Di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Aksi bersih ini merupakan wujud nyata untuk menciptakan stadion yang bersih, nyaman, dan bebas sampah. Aksi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam acara-acara besar seperti pertandingan sepak bola.
BACA JUGA: Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Kali ini, aksi bersih telah melibatkan 60 relawan yang aktif membersihkan stadion sebelum, selama, dan setelah pertandingan timnas. Selain itu, lebih dari 100 penonton turut serta menjadi relawan dengan mengambil trash bag untuk menampung sampah di stadion.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), dan AQUA, sangat membantu kelancaran acara ini dan mendapatkan respons positif dari peserta dan penonton.
“Aksi ini merupakan langkah konkrit yang dapat kita lakukan untuk mengajak langsung masyarakat, terutama insan pencinta sepak bola agar membudayakan hidup bersih dan menjaga kebersihan di tempat umum,” ujar Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves, Rofi Alhanif.
Asdep Rofi berharap, aksi serupa dapat menjadi standar bagi penyelenggaraan event sepak bola di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yakni melakukan aksi bersih setelah pertandingan usai.
Aksi Bantu Capai Target Pengurangan Sampah
Indonesia melalui TKN PSL memiliki target ambisius untuk mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025. Inisiatif seperti Gerakan Bersih Stadion ini merupakan bagian dari upaya mencapai target tersebut dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo, gerakan Indonesia Bersih merupakan satu dari lima Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Penyelenggaraan event besar olahraga seringkali menyisakan sampah yang berserakan, baik di dalam maupun di luar arena, tak terkecuali pertandingan sepakbola. Kesadaran budaya bersih perlu digalakkan ke penonton atau supporter mulai dari pribadi masing-masing. Slogan masuk bersih keluar bersih mesti ditanamkan ke jiwa setiap penonton,” ucap Budi.
Ia menambahkan, apabila aksi kolaboratif ini dilakukan secara berulang, maka akan membentuk budaya pada saat menonton event olahraga. Hal ini bisa teraplikasi juga untuk kegiatan lainnya.
“Mari bersama kita dukung ‘Gerakan Indonesia Bersih untuk Semua, Less Waste More Goal’,” ungkapnya.
Pengelola GBK Menyambut Baik Aksi
Kegiatan ini disambut baik oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno. Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Hadi Sulistia mengatakan, pihaknya menyambut baik dan siap berkolaborasi dalam rangka kampanye kebersihan dan penanganan sampah di kawasan GBK.
Sebagai tambahan, sejak bulan April 2023, PPKGBK telah mengimplementasikan SOP baru dalam rangka pengendalian sampah pada saat ada kegiatan di kawasan GBK. SOP baru telah mereka mulai dengan menempatkan sulo atau kantong sampah sedekat mungkin dengan titik kerumunan.
BACA JUGA: DKI Jakarta Targetkan Kurangi Sampah hingga 28% pada 2024
Selanjutnya, petugas kebersihan dari penyelenggara event secara aktif berkeliling menjemput sampah dan mengganti kantong sampah yang sudah penuh. Dengan pendekatan baru tersebut, proses pembersihan dapat petugas percepat dari sebelumnya antara 4-12 jam menjadi sekitar 1-4 jam.
“Dengan kampanye ini, harapannya SOP baru ini makin membudaya di kalangan pengunjung,” ucap Hadi.
Aksi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari sektor swasta yang peduli terhadap isu lingkungan, salah satunya AQUA. Mereka kembali mengumpulkan dan mengelola sampah kemasan pascakonsumsi di area Gelora Bung Karno Jakarta.
Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen #BijakBerplastik AQUA. Sampah yang terkumpul akan pihak AQUA olah kembali di ekosistem duar ulang AQUA. Hasil daur ulang tersebut akan mereka jadikan bahan baku botol baru atau barang lain yang bernilai ekonomi.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia